Mohon tunggu...
Amirullah Alghoni
Amirullah Alghoni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

traveling

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Uluran Tangan Bangsa Indonesia kepada Bangsa Palestina

30 Oktober 2023   20:22 Diperbarui: 30 Oktober 2023   20:23 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Uluran Tangan Bangsa Indonesia kepada Bangsa Palestina

Serangan Israel di jalur Gaza, Palestina sampai saat ini masih tak berhenti. Korban tewas terus meningkat seiring dengan serangan dari Israel yang tak berakhir sejak tanggal 7 Oktober. Saat ini tercatat sebanyak 7000 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza. Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan bahwa situasi Gaza saat ini semakin buruk hingga tidak ada lagi tempat aman.

Awal mula konflik Palestina dan Israel

Konflik antara Israel dan Palestina sudah terjadi sejak lama. Sepanjang sejarah, Gaza telah diserang dalam perebutan wilayah Israel-Palestina. Berikut akan disinggung bagaimana sejarah dan masalah utama antara Israel dan Palestina yang berkepanjangan ini.

Konflik antara Palestina dan Israel awalnya terjadi setelah terjadinya Perang Dunia I. Inggris sebagai pemenang Perang Dunia I melalui Deklarasi Balfour memberikan bangsa Yahudi wilayah kekuasaan. Melalui deklarasi tersebut Yahudi menganggap wilayah Palestina merupakan wilayahnya juga. Kemudian pada perang Dunia II terjadi peristiwa Holocaust dimana Nazi Jerman melakukan genosida terhadap penganut Yahudi di Eropa. Hal tersebut membuat bangsa Yahudi Eropa meninggalkan Eropa menuju ke Palestina, namun terhalang oleh kebijakan Inggris, White Paper 1939 dimana imigrasi hanya dibatasi sebanyak 75 ribu orang. Adanya kebijakan tersebut membuat bangsa Yahudi melakukan imigrasi ilegal, tapi berhasil digagalkan oleh Inggris yang memblokade perairan sekitar Palestina.

Para imigran yang telah digagalkan sebagian ditahan di kamp pengungsi Siprus, Palestina, dan Mauritius. Situasi tersebut membuat kelompok bersenjata Yahudi melakukan perlawanan di Palestina dengan menebar teror yang dilakukan oleh sayap kanan Zionis, Irgun. PBB merekomendasikan 100 ribu bangsa Yahudi untuk migrasi ke Palestina pada April 1946, namun ditolak oleh pemerintah Arab. Di tahun 1948 Yahudi mendeklarasikan terbentuknya negara Israel berbarengan dengan pasukan ekspedisi Mesir, Transyordania, Suriah, dan Irak melakukan penyerangan terhadap pasukan Israel. Namun hasil dari perang, Israel menguasai hampir 60 persen wilayah yang bukan seharusnya, termasuk wilayah Palestina. Konflik perebutan wilayah sampai saat ini belum ada kesepakatan antara kedua pihak, sehingga masih peperangan masih terus terjadi.

Bantuan yang Diupayakan oleh Indonesia untuk Palestina

Bangsa Indonesia selalu berada di samping bangsa Palestina dalam hal memperjuangkan hak asasi manusia (HAM) dan kemerdekaan bangsa Palestina. Eksistensi bangsa Indonesia di Palestina dapat dilihat dari adanya berbagai macam bantuan yang disalurkan, hal itu guna mengurangi penderitaan warga Palestina dan mengimplementasikan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 di bagian Pembukaan (Preambul) yang berbunyi "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan".

Berakar dari hal itu, bangsa Indonesia nampak sekali secara intens dalam membantu Palestina. Berikut bantuan-bantuan yang pernah bangsa Indonesia lakukan untuk Palestina:

Indonesia Dorong Koridor Kemanusiaan

Pemerintah Indonesia telah menyatakan, bahwasanya pada saat ini mereka memfokuskan upaya untuk mendorong gencatan senjata guna menekan angka kekerasan dan menghindari jumlah korban sipil yang lebih banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun