Mohon tunggu...
Amirullah
Amirullah Mohon Tunggu... Guru - Dikara Purnama Abadi - Pujangga Jalanan

Pengelana Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Itu

4 Desember 2023   09:01 Diperbarui: 4 Desember 2023   09:19 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

                                         MALAM ITU

    oleh AMIRULLAH | Bogor, 1 Desember 2023

Bolehkah aku bertanya Puan?

Bagaimana kau maknai setiap tetes tangis yang kutumpahkan hanya untukmu?

Bagaimana kau artikan atas setiap takutku atas kehilanganmu?

Pernahkah kau melihat lukaku yang menganga begitu besarnya hanya karena ucapanmu yang begitu menyakitkan?

Dapatkah kau menjawab itu semua?

Jika tidak, lalu akan seperti apa diriku ini Puan?

Berjuta tanya ingin kulontarkan pada wajah busukmu itu

Kemunafikanmu justru lebih menggelora saat kau tersenyum

Yang aku haturkan bukanlah doa, melainkan kutukan untukmu dan seluruh hal yang berkaitan kepadamu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun