Mohon tunggu...
Amirullah
Amirullah Mohon Tunggu... Guru - Dikara Purnama Abadi - Pujangga Jalanan

Pengelana Kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Itu

4 Desember 2023   09:01 Diperbarui: 4 Desember 2023   09:19 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Banyak celoteh yang tak mampu ku ungkapkan setela malam itu

Hati yang pedih dan lara yang terus menyiksa tanpa alasan, nyatanya tak dapat kudefinisikan bahkan dengan pikiran yang terpendam kesedihan ini

Tak pernah sekalipun kau ucapkan selamat tinggal padaku

Malam itu kau berlau pergi tanpa sepatah kata pun

Bahkan untuk menoleh kebelakang dan menyaksikan diriku yang dirundung pilu dan nestapa pun, kau jijik

Aku merasakan sesal yang luar biasa

Aku dipaksakan rela pada skenario kisah yang bahkan tak kuharapkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun