Di kemarau abadi, sesaat setelah hujan terakhir
Yang apapun tak akan mengganti
Lagi dan lagi, berhenti untukku
Sementara kenang menjelma tenggelamnya Matahari
Yang nanti di ribuan pagi masih akan ku temui
Perlahan membakar
Lalu berakhir di titik paling akhir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!