ketika guru BK ditanya tentang hal ini, kebanyakan mereka akan menjawab “Kondisi dilapangan sangat berbeda dengan apa yang didapatkan dibangku perkuliahan, sehingga mau tidak mau kita berbuat seperti itu. Belum lagi sarana dan prasarana yang tidak mendukung serta tidak adanya jam khusus yang akhirnya membuat kegiatan BK melenceng jauh dari yang seharusnya.” tidak sedikit teman mahasiswa yang membenarkan hal ini (moga-moga aja mereka tidak berniat melakukan hal yang sama kelak). walaupun tidak sedikit juga guru BK yang berusaha dengan keras mewujudkan Pelayanan BK yang nyaman walau belum berhasil melakukannya 100%. Tapi Begitulah seharusnya, Usaha Dulu yang penting.
saya yakin kasus seperti ini banyak ditemukan di lapangan. Ini harusnya menjadi pemicu bagi kita untuk mempelajari disiplin ilmu Bk dengan lebih keras lagi agar jangan sampai kita terjatuh di lubang yang sama.
Saya sendiri menyikapinya seperti ini.”Tidak bisa dipungkiri banyak hal-hal yang membuat kita tak mampu berbuat apa yang seharusnya saat berada di lapangan kelak, alhasil teori kita simpan baik-baik di lemari, dan catatan-catatan saat kuliah kita bungkus rapi dalam kardus. Kawan-kawan ku Seluruh Insan Bimbingan dan Konseling Indonesia…PALING TIDAK… SAAT MELAYANI SISWA KITA TIDAK MARAH-MARAH, TIDAK BERMUKA MASAM, DAN TIDAK MENGHAKIMI SISWA YANG DIANGGAP BERSALAH TANPA MENDENGAR TERLEBIH DAHULU ALASAN-ALASAN MEREKA. karena dampak psikologisnya sangat berbahaya bagi mereka, yang ujung-ujungnya bukan menyelesaikan masalah malah menghasilkan masalah baru.” MARI KITA BERSIKAP RAMAH, BERSAHABAT, dan MENJADI SOSOK YANG MENYENANGKAN BAGI SISWA yang tetap punya wibawa seorang guru tentu saja.
Saya juga sangat berharap di semester-semester yang akan datang saya dan teman-teman mahasiswa BK tidak hanya dibekali dengan teori-teori konseling, walaupun itu sangat perlu, namun hendaknya juga diberikan teknik-teknik praktek cara mengkonseling yang baik. Diharapkan praktek-praktek yang sering dilakukan akan memberikan kita banyak bekal sehingga hal-hal yang seperti di atas tidak terulang di masa-masa yang akan datang...
temukan juga di : muhammadamirullah14.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H