Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Pemuda Berpotensi

26 Januari 2019   16:52 Diperbarui: 26 Januari 2019   17:00 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia." -- Ir. Soekarno

Kita sering mendengar atau membaca kalimat yang dituturkan oleh presiden pertama Republik Indonesia seperti diatas. Kalimat tersebut menggambarkan betapa hebatnya potensi pemuda dimana 10 pemuda mampu mengguncangkan dunia. 

Kalimat yang ketika mendengar maupun membacanya membuat kita bergetar akan betapa dahsyatnya pemuda pemuda ini. Kalimat yang diucapkan oleh seseorang yang diakui dimata dunia dimana beliau percaya akan kehebatan pemuda yang mampu mengguncangkan dunia.

Pemuda, pemuda adalah individu yang berada pada tahap yang progresif dan dinamis.

Pemuda, jika kalian ingin melihat nasib suatu bangsa kedepannya, lihatlah dari bagaimana pemuda bangsa tersebut pada hari ini menghabiskan waktunya.

Pemuda, berapa banyak harapan dari seluruh kalangan masyarakat dari segala golongan tertuju kepada kalian wahai pemuda.

Tapi...

Apakah itu hanya sebatas sebuah gagasan?

Apakah itu hanya sebatas sebuah harapan?

Atau apakah itu hanya sebatas sebuah keinginan?

Bagi masyarakat Indonesia sangat mengerti betapa hebatnya potensi dari pemuda terbukti sampai saat ini seluruh masyrakat Indonesia mengetahui dalam sejarah dimana seluruh kelompok pemuda dari berbagai macam suku berkumpul di satu tempat untuk menyerukan persatuan Indonesia yang menghasilkan sumpah pemuda, oleh karena itu sampai saat ini kita mengetahui akan adanya hari sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober. Indonesia merdeka pun juga ada campur tangan dari para pemuda dimana golongan muda mendesak bapak Ir. Soekarno untuk menyegerakan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

Tapi...

Apakah hari ini masih ada potensi dari pemuda tersebut?

Kita tahu sampai hari ini banyak putra putri Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional, tapi kita juga tidak memungkiri bahwa banyak juga putra putri Indonesia yang menghancurkan potensi mereka. 

Bisa kita lihat di televisi, internet, maupun surat kabar banyak pemuda yang menghancurkan potensi mereka dengan cara tawuran, penyalahgunaan obat terlarang, seks bebas, dan masih banyak lagi hal -- hal yang dapat menghancurkan potensi mereka dan seharusnya bisa mereka hindari. Betapa sangat disayangkannya jika para pemuda penerus bangsa ini menghancurkan potensi mereka.

Bayangkan jika para pahlawan dan leluhur kita melihat generasi kita, generasi millennials, generasi penerus bangsa melihat kondisi dimana mereka menyianyiakan potensi mereka. 

Bukankah mereka akan menangis dan kecewa. Usaha yang selama ini mereka perjuangkan, bertaruh dengan malaikat penyabut nyawa, siap kapan saja nyawanya direnggut demi persatuan Indonesia dan generasi bangsa Indonesia kedepannya terasa pahit.

Pemuda, dengan potensi yang begitu banyak, dengan potensi yang mampu merubah hal buruk menjadi baik, dengan potensi yang mampu membawa kesehjateraan. Mari kita asah potensi tersebut agar kita mampu mengguncang dunia. Asahlah potensi kalian entah itu dibidang akademis maupun non akademis, asahlah terus hingga benar pemuda Indonesia mampu mengguncang dunia.

Satu hal yang pasti saya mengajak pemuda yang membaca ini rubahlah mindset kalian "jika besar nanti MENJADI apa ya?" menjadi "jika besar nanti MENCIPTAKAN apa ya?". 

Karena sekarang bukan lagi saatnya pemuda berpotensi Indonesia berpikir untuk menjadi dan bekerja dibawah naungan seseorang yang hanya memikirkan dirinya maupun golongan tertentu tetapi menciptakan sesuatu, menciptakan sebuah karya yang mampu mensejahterakan bangsanya, menciptakan sebuah karya yang membanggkan, menciptakan sebuah karya yang bermanfaat tidak hanya untuk banngsa Indonesia tetapi untuk seluruh manusia yang ada dimuka bumi ini. Karena saya percaya akan pemuda berpotensi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun