Mohon tunggu...
AMIR EL HUDA
AMIR EL HUDA Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Laki-laki biasa (saja)

Media: 1. Email: bangamir685@gmail.com 2. Fb: Amir El Huda 3. Youtube: s https://www.youtube.com/channel/UCOtz3_2NuSgtcfAMuyyWmuA 4. Ig: @amirelhuda

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Bugil (Lagi) di Depan Kamera!

11 Januari 2017   16:55 Diperbarui: 11 Januari 2017   17:45 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bugil. sumber photo :http://www.hipwee.com

Beragam motif untuk mengabadikan sesuatu dengan format photo maupun video; Ada yang berniat untuk membuat dokumentasi pribadi, sebagai kenang-kenangan; Ada yang melakukannya karena menjadi mata pencaharian; Ada yang melakukannya sekedar untuk pamer dan panas-panasan; ada juga yang melakukannya untuk mencari sensasi dan ketenaran. 

Apapun boleh difoto, namun berfikirlah sekali lagi untuk berfoto dalam keadaan bugil (baca: telanjang). Apalagi berinisiatif mengabadikan hubungan badan dengan format video. Resikonya besar, sob. 

Di zaman modern yang serba canggih ini sudah tidak ada lokasi yang 100% aman untuk dijadikan sebagai tempat penyimpanan, termasuk penyimpanan foto. Sebut saja nama Ariel peterpan yang pamornya merosot gara-gara video pornonya diupload oleh seseorang dan beredar di Internet. Belakangan, seorang artis cantik dari negeri jiran juga marah-marah lantaran photo porno yang disimpannya dalam penyimpanan internet dibobol dan disebarkan pihak tak dikenal. 

Setidaknya ada 4 hal hal yang mesti dipikirkan sebelum berfoto bugil: 

1. Ancaman Hacker

Ibaratkan perangkat elektronik sebagai sebuah rumah. Ibaratkan juga file yang ada di dalam perangkat adalah barang yang berharga, barang yang kita simpan dan kita jaga. Anak-anak SD pun tahu untuk tidak menyimpan uang dalam jumlah yang banyak di dalam bank, alasannya adalah faktor keamanan. Sekuat dan setangguh apapun satpam dan sistem keamanan pada perangkat elektronik kita, bukan hal yang tidak mungkin bagi hacker untuk menembusnya. Apalagi jika perangkat yang digunakan tersebut tersambung dengan internet, akan semakin mudah ditembus. 

Website penting milik lembaga kepresidenan saja pernah ditembus Si cerdik bernama hacker. Repotnya jika di perangkat elektro terdapat photo kita dalam keadaan bugil atau video pribadi sedang melakukan hubungan intim. Tidak menutup kemungkinan si hacker akan menyebarkannya di medsos, men-tag kawan, sahabat, keluarga, orangtua, guru dan juga saudara-saudara kita. Lebih parah lagi ternyata di tengah perekaman, seseorang tengah iseng menayangkannya secara live streaming di youtube. Tentu saja akan menjadi berita viral bertaraf nasional. 

2. Perangkat elektronik diutak-atik orang lain

Orang bijak berkata “Manusia adalah tempatnya salah dan lupa”. Artinya manusia adalah mahluk yang sering teledor. Bayangkan, seandainya seorang kawan tengah bekerja/beraktifitas menggunakan hp/laptop/flash disk/ hard disk/perangkat elektronik lain milik kita. Kemudian secara tidak sengaja ataupun secara sengaja menemukan foto/video porno koleksi kita atau bahkan foto/video porno yang kita perankan untuk dikoleksi sendiri. 

Tidak menjadi aib di masyarakat kalau sekiranya kawan kita adalah seorang penyimpan rahasia yang baik, tidak suka menceritakan aib orang lain. Namun ceritanya akan lain jika berita dan bukti sudah beredar mulut ke mulut, telinga ke telinga, atau dari satu mata ke mata yang lainnya. 

3. Perangkat elektronik hilang 

Berfikirlah juga seandainya suatu saat alat elektronik yang digunakan untuk menyimpan Foto dan video jatuh dan ditemukan oleh orang yang tidak amanah. Jika kita adalah seorang yang selama ini memiliki martabat dan nama baik, yang terfikirkan pasti bukan perangkat yang hilang, akan tetapi file-file photo dan video panas koleksi pribadi yang ada di dalam.

4. Ajal  datang

Bukankah setiap orang akan mengalami kematian? Ya, bila masanya tiba tidak ada seorangpun yang mampu mengulurnya, pun bila belum tiba waktunya tidak ada yang mampu mempercepatnya. Setelah kematian kita, bagaimana nasib alat-alat elektronik milik kita. Tentu saja mereka yang masih hidup bisa dengan leluasa mengaksesnya tanpa kita larang-larang. Mereka juga bisa dengan bebas memandang foto bugil kita, menonton video hot yang dimainkan kita. Lalu bagaimana perasaan istri dan keluarga ketika ternyata melihat video kita semasa hidup yang dengan wanita lain ? 

Setidaknya beberapa alasan di atas menjadi bahan untuk berfikir ulang sebelum ckrik ckrek berbugil ria di depan kamera. Masa depan tidak bisa ditebak, jangan samapi keinginan untuk menjadi pejabat negara menjadi kandas gara-gara mempunyai track record berfoto bugil; jangan sampai mengalami penolakan saat meminang wanita lantaran orangtuanya pernah melihat foto bugil kita di media sosial; jangan sampai ketika sudah menjadi menteri agama ternyata menjadi bahan olok-olokan lantaran pernah mengupload photo bugil/porn video di internet.

Selain itu, video calling, chatting dan aktivitas surving kita di internet bisa dilacak oleh siapa saja, terutama aparat kepolisian yang memang mempunyai hak untuk melakukan penyadapan. Jadi, gunakan kecanggihan teknologi secara bijak. Yakinlah, apapun yang kita lakukan akan ada pertanggungjawaban di dunia, dan ada juga pertanggungjawaban di alam akherat sana. So, jangan bugil (lagi) di depan kamera, ya sob.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun