Puncak Gunung Lemongan, Lokasi Strategis Pengambilan Gambar Keindahan Alam Lumajang   Â
      [caption caption="#WISATA #GUNUNG LEMONGAN #LUMAJANG"][/caption]
Kabupaten Lumajang tekenal dengan lokasi wisatanya yang menawan, salah satunya adalah Gunung Lemongan. Untuk sampai ke Gunung ini membutuhkan perjalanan sekitar 30 Menit dari pasar Klakah, Lumajang. Untuk sahabat wisatawan yang bepergian menggunakan mobil pribadi ataupun sepeda motor sebaiknya tidak nekat membawa kendaraannya hingga ke-pos pertama yang sering disebut dengan pos Mbah Tjitrokarena dilokasi tersebut tidak dijaga oleh satpam ataupun pengaman yang lainnya sehingga sering ada sepedamotor sahabat wisatawan hilang dilokasi parkiran. Pada waktu melakukan pendakian di Gunung Lemongan, penulis menitipkan kendaraan di rumah bapak Musrif (dua rumah terahir sebelum menuju pos mbah citro) dengan ciri-ciri ada dua tandon (penampungan air) berwarna oranye di depan rumahnya. Jarak dari penitipan kendaraan ke pos pertama dapat ditempuh sekitar 30 menit. Ada beberapa pos yang harus dilalui sebelum mencapai puncak Gunung Lemongan:
Pos Mbah Citro
Pos mbah Tjitroyang merupakan pintu masuk pertama sebelum mendaki dan menjelajahi Gunung Lemongan, disini sahabat wisatawan sebaiknya uluk salam (memberi salam dan berpamitan) sekaligus meminta izin dan melaporkan jumlah anggota yang akan melakukan pendakian sekaligus perlengkapan pendakian kepada mbah Tjitroyang merupakan Juru kunci gunung Lemongan dan Gunung Puji dan juga tokoh masyarakat yang dituakan oleh masyarakat didaerah Klakah. Pada tahun 2014 beliau berumur sekitar seratus tigabelas (113) tahun.
Pos Pasukan Hijau
Pos ini dijaga oleh beberapa orang yang mengabdikan dirinya untuk merawat dan menjaga kawasan Gunung Lemongan, ada petugas kebersihan, keamanan, penghijauan kawasan, dan lain-lain. Para sahabat wisatawan dipersilahkan melaporkan lagi anggota dan kelengkapannya di sini. Dari pos Mbah Tjitro ke Pos Pasukan hijau membutuhkan waktu sekitar 40 menit, kanan kiri jalan setapak berbatu ditumbuhi ilalang setinggi pusar orang dewasa yang pada saat penulis mendaki (3 Januari 2015) sedang dalam proses penghijauan (penanaman pohon alpukat, jambu mete (jambu monyet), mangga, dll)
Pos Watu Gede
Pos Watu Gede merupakan persinggahan terahir yang biasa dipakai oleh sahabat wisatawan untuk beristirahat dan mendirikan tenda/kemah. Sahabat wisatawan yang sampai di pos ini pada malam hari sebainya beristirahat disini dan melanjutkan perjalanan saat tengah malam, karena angin malam di puncak Lemongan sangat kencang disertai kandungan air yang sangat dingin. Nama watu Gede merujuk kepada batu besar yang terletak di lokasi tersebut. Dari Watu/batu ini dapat terlihat dengan jelas dua pos yang dilewati sebelumnya dan juga puncak tertinggi dari gunung Lemongan.