Mohon tunggu...
Amirudin Mahmud
Amirudin Mahmud Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pemerhati sosial-politik

Penulis Buku "Guru Tak Boleh Sejahtera" Bekerja di SDN Unggulan Srengseng I Indramayu Blog. http://amirudinmahmud.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mendidik Itu Menuntun

10 Januari 2023   20:19 Diperbarui: 12 Januari 2023   02:46 1211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian pendidik wajib memberikan kebebasan kepada anak didik untuk mengembangkan ide dan gagsan serta memberikan kesempatan berfikir secara kreatif. 

Pendidik mendorong anak didik guna mengembangkan bakat/minat (merdeka belajar), tapi kebebasan itu bukan berarti kebebasan mutlak, perlu tuntunan dan arahan dari guru supaya anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya sendiri.

Perlu Dihindari

Menurut hemat saya dalam menuntun anak, pendidik sepatutnya menghindari hal-hal berikut:

1. Memaksakan kehendak. Pendidik tak boleh egois. Tidak boleh mendoktrin sesuatu kepada peserta didik dengan memaksakan pendapat. Berilah kebebasan kepada anak didik untuk memilah dan memilih. Berikanlah kesempatan mereka menganalisa setiap sesuatu, menggunakan akal sehat mereka secara maksimal. Kebebasan berpikir adalah hak anak yang kudu dipenuhi oleh sorang pendidik.

2. Menyamakan anak didik. Seperti diketahui bahwa anak itu memilki potensi, bakat serta minat berbeda maka pendidik pun harus bisa membedakan mereka dalam menuntun, mengarahkan atau membimbing. Ibarat seorang petani tidak akan memberikan pupuk, obat-obatan yang sama pada tanaman yang berbeda. Demikian juga perawatan yang dilakukan. 

Pendidik kudu dapat memberikan apa yang dibutuhkan oleh anak guna mengembangkan potensi mereka. Dalam hal ini seorang pendidik sepantasnya menguasai berbagai metode, pendekatan dan media pembelajaran. 

Munif Chatib mengingatkan seorang guru untuk bisa menggunakan metode atau media pembelajaran sesuai cara belajar yang digemari oleh peserta didik. Sementara cara belajar peserta didik itu tak sama. Berbeda satu dengan yang lain.

3. Menggunakan kekerasan apapun bentuknya. Kekerasan baik fisik maupun psikis tidak boleh dilakukan oleh guru atau pendidik dalam melaksanakan tugasnya mendidik peserta didik. Kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah apapun persoalannya. 

Kekerasan adalah sebuah tindakan yang memang sengaja dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tujuan menindas yang lemah agar terus mendapatkan penderitaan. Kekerasan ini bisa dalam bentuk fisik atau bisa juga dalam bentuk psikis.

Adapun tindak kekerasan fisik, seperti seseorang memukul atau menendang, dan sebagainya. Sedangkan kekerasan psikis, seperti memaksa orang lain untuk melakukan hal yang tidak disukainya. Kedua bentuk itu sama-sama memiliki dampak yang bisa merugikan korbannya.

Walhasil mendidik itu tugas mulia yang kudu diemban oleh para guru. Guru memilki peran sangat strategis dalam pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun