Apa yang dialami Pak Ribut sepatutnya dijadikan pelajaran bagi setiap guru. Pertama, berhati-hati dalam menyampaikan materi pembelajaran terlebih jika yang bersangkutan tak memahaminya secara utuh, detail. Kesalahan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran seharusnya dihindari. Sebab hal tersebut dapat berakibat fatal. Sangat berbahaya.
 Kedua, dalam menyampaikan materi pelajaran guru dituntut memilih metode, pendekatan, media dan cara yang sesuai serta tepat sasaran. Guru kudu memahami keadaan dan perkembangan peserta didiknya. Hal tersebut bermanfaat dan membantu guru dalam menentukan metode, pendekatan juga media pemberlajaran yang akan digunakan.
Ketiga, guru wajib menguasai tekhnologi seiring dengan perkembangan media sosial yang sangat cepat. Jangan sampai guru kalah cepat dengan peserta didiknya. Tekhnologi digunakan untuk menudukung, menopang dan mempercepat proses belajar mengajar. Tapi ingat, penggunaan media sosial misalnya harus tepat guna, tepat waktu dan tepat sasaran.
 Walhasil, kreativitas Pak Ribut dalam menyampaikan pembelajaran layak mendapat apresiasi. Patut ditiru oleh guru lainnya. Dan semoga bisa memotivasi guru-guru lain guna menciptakan keributan yang positif dalam dunia pendidikan di tanah air. Pendidikan Indonesia sepantasnya bergerak, berkembang terus menuju masa depan yang lebih. Wa Allahu Alam