Keempat, sabar. Yaitu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya. Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan.
Apa pun yang terjadi setelah usaha, doa dan tawakal sepantasnya kita bersabar. Sukses perlu kesabaran, terlebih manakala gagal. Ketika sukses dituntut bersabar dalam mengelola kesuksesan dan mempertahankannya. Manakala gagal juga dituntut bersabar. Menerima keputusan Allah yang tak menggembirakan tersebut.
Kelima, jangan putus asa. Jika tidak berhasil maka coba lagi. Jangan berhenti, berputus asa. Mari berusaha lagi (ikhtiar), mencari alternatif, menentukan pilihan, dan memilih solusi yang lain. Kegagalan bisa jadi awal dari kesuksesan. Dan tak sedikit orang yang mengalaminya.
Ringkasnya, hidup itu berputar pada empat hal: usaha atau ikhtiar, doa, tawakal dan sabar. Dan jangan pernah putus asa. Kembali lagi ke putaran pertama yakni ikhtiar jikala gagal. Begitu seterusnya. Â Hidup tak perlu dianggap susah. Semua menjadi gampang saat dijalani dengan rasa syukur kepada Allah atas segala kenikmatan yang diterima. Serta menyandarkan pada-Nya. Wa Allahu Alam