Mohon tunggu...
Amirudin Mahmud
Amirudin Mahmud Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pemerhati sosial-politik

Penulis Buku "Guru Tak Boleh Sejahtera" Bekerja di SDN Unggulan Srengseng I Indramayu Blog. http://amirudinmahmud.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dian Sastrowardoyo dan Kartini

20 April 2017   05:33 Diperbarui: 20 April 2017   08:59 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencananya mulai tanggal 19 April kemaren, film Kartini garapan sutradara tersohor Hanung Bramantyo akan diputar di bioskop-bioskap. Film yang menceritakan tokoh legendaris wanita Indonesia itu menjadi penampilan ketiga Kartini di layar lebar setelah film biografi R.A. Kartini(1984) dan film kisah fiksi asmara Kartini berjudul Surat Cinta Untuk Kartini (2016). Tokoh Kartini dalam film tersebut diberperankan  oleh Dian Sastrowardoyo.  Dian Sastrowardoyo beradu akting dengan dengan sejumlah aktor dan aktris ternama seperti Reza Rahardian dan Christine Hakim.

Awalnya sang sutradara, Hanung Bramntyo melakukan audisi guna mencari pemeran utama. Ia ingin mencari pemain berusia 12-23 tahun yang  memerankan tokoh Kartini di film yang akan digarapnya. Sebab, Hanung ingin menggambarkan tokoh Kartini di usia itu. Setelah  casting dilakukan, ternyata Hanung tak menemukan anak usia 12-23 tahun yang pemikirannya secerdas Kartini.  Akhirnya pilhan jatuh pada Dian Sastrowardoyo walaupun usianya sudah melampaui syarat usia yang diinginkan. Dalam penglihatan Hanung,  Dian Sastrowardoyo memiliki spirit dari seorang Kartini. Selain itu, Dian dinilai Sastrowardoyo sebagai icon pop bisa membawa anak muda untuk menonton film ini.

Namanya Dian Paramita Sastrowardoyo. Populer dengan sebutan Dian Sastrowardoyo atau Dian Sastro. Lahir di Jakarta pada tanggal 16 Maret1982. Adalah seorang pemeran (artis) Indonesia ternama. Dian Sastrowardoyo meraih kepopuleran setelah tampil memukau di film Pasir Berbisik tahun 2001. Kemudian  berperan sebagai Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta? tahun 2002. Setelah vakum selama 6 tahun pasca menikah Dian Sastro kembali tampil memukau di film 7/24 tahun 2014 dan Ada Apa Dengan Cinta? 2.

Sebagai orang awam dalam dunia perfilman, saya melihat pilihan Hanung Bramantyo sangat tepat. Kenapa? Ada beberapa alasan yang dapat dijadikan argumentasi. Pertama, Dian Sastrowardoyo tak hanya cantik tapi juga dikenal cerdas. Dia tak hanya fokus dalan dunia akting tetapi mengimbangi kompetensi dirinya dengan menempuh pendidikan yang tinggi. Menyelesaikan S.1 Jurusan Filsafat, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia pada tahun 2007. Kemudian menamatkan S.2 Fakultas Ekonomi, Magister Manajemen di Universitas Indonesia dengan  lulus cumlaude dengan nilai IPK 3.70 di tahun 2014. Seperti diketahui, tak banyak artis yang memperhatikan pendidikan. Dan Dian Sastro diantara yang sedikit tersebut.

Kedua,berbagai prestasi diraih. Memulai kariernya di dunia hiburan pada tahun 1996 sebagai juara pertama di ajang GADIS Sampul majalah GADIS. Dian Sastrowardoyo pernah dianugerahi pemeran wanita terbaik pada Festival Film Internasional Singapura (2002) dan Festival Film Asia di Deauville, Perancis (2002). Menjadi aktris terbaik  sebagai pemeran utama wanita dalam Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2004.  Dian juga berkesempatan melangkahkan kakinya di Cannes Film Festival 2012 di Perancis mewakili Asia Tenggara sebagai brand ambassador L'Oreal Paris yang merupakan official make-up gelaran bergengsi. Pernah pernah akting bersama aktor besar seperti Christine Hakim, Didi Petet, dan Selamat Rahardjo. Soal akting, istri Maulana Indraguna Sutowo yang itu tak bisa diragukan lagi. Kemapuan aktingnya luar biasa. Tak berlebihan berbagai prestasi lain dianugrahkan kepadanya.

 Ketiga,berkarakter dan berintegritas tinggi. Berlatar belakang pendidikan yang cukup, Dian Sastro merupakan artis atau selebriti yang memilki kerakter. Dia memilki pendirian kuat. Memilki visi jauh kedepan dalam memandang kehidupan. Integritasnya tak diragukan. Jauh dari kehidupan glamaor ala kaum selebriti.

 Keempat,mencerminkan wanita Indonesia. Dian Sastro merupakan salah satu icon wanita muda sukses di Indonesia saat ini. Wajah cantik dan penampilan sederhananya  menegaskan kekuatan dirinya sebagai wanita Indonesia. Banyak artis, selebriti yang gagal menampilkan ke-Indonesian. Mereka silau dengan fatamorgana luar negeri. Mereka seakan tak percaya diri bahwa wanita Indonesia bisa bersanding, duduk sama renda dan berdiri sama tinggi dengan wanita lain dari belahan dunia.

Kelima,menginspirasi. Kecantikan dan kecerdasan Dian Sastro sangat menginspirasi anak muda Indonesia. Dia layak menjadi contoh bagi wanita muda di tanah air. Kompetensinya di bidang yang digeluti sepantasnya ditiru oleh anak-anak kita. Bahwa hidup itu harus berkarya. Bermartabat. Maka, bekalilah dengan penguasaan terhadap  ilmu pengetahuan. Belajar adalah solusinya. Pendidikan tinggi adalah bekalnya.

Kartini Abad 21

Indonesia selalu membutuhkan figur wanita kuat seperti Kartini sampai kapanpun. Saat ini, Indonesia  telah  memilki banyak kartini. Sederet tokoh besar hadir dari kalangan wanita. Ada Megawati Soekarno Putri yang pernah memimpin negeri ini. Sri Mulyani, sang Menteri Keuangan yang kiprahnya di bidang ekonomi diakui dunia. Menteri Kelautan, Susi Pujiastuti yang dinilai sukses membantu Presiden Jokowi di Kabinet Kerja dalam menata dan menjaga  laut Indonesia. Masih banyak lagi.  Di antara mereka ada figur muda seperti Dian Sastrowardoyo. Dian pantas menjadi contoh bagi anak muda Indonesia di abad 21 ini.

Momentum 21 April harus menjadi pelajaran bersama, terutama bagi para wanita. Bahwa hidup itu perjuangan dan pergerakan. Hidup tak boleh diam. Hidup harus kreatif. Berinovasi dibutuhkan setiap waktu dalam menjemput kesuksesan. Bercerminlah pada Kartini. Mengacalah pada tokoh-tokoh besar yang kita miliki. Jangan putus asa. Jangan gampang atau muda menyerah. Yakinlah bahwa kesuksesan akan datang seiring kerja keras yang dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun