Keempat,bersatu adalah keniscayaan. Persatuan menghadirkan kasih sayang antara sesama. Tak ada gunanya perpecahan. Tak ada gunanya pertikaian. Dalam Al Quran diceritakan bahwa  manusia ciptakan sebagai khalifah. Sebagai khalifah, manusia sepantasnya bisa memakmurkan bumi. Mensejahterahkan. Menegakan keadilan dan mendamaikan.
Kelima,kekerasan bukan solusi tapi masalah baru. Jangan pernah menempuhnya. Segala hal pasti ada solusinya. Maka semangat mencari solusi adalah sebuah keharusan.
Singkat kata, Gusdur adalah seorang guru bangsa. Ajaranya selayaknya dijaga. Diantara ajaran beliau adalah pluralisme. Untuk itu, sepantasnya semangat pluralisme bangsa ini dirawat, ditumbuhkembangkan. Pluralisme mendatangkan kedamaian hidup berdampingan sebagai bangsa yang majemuk guna mewujudkan cita-cita bersama. Bukankah semboyan bangsa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika?
Wa Allahu Alamdramayu