Mohon tunggu...
Amirudin Mahmud
Amirudin Mahmud Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pemerhati sosial-politik

Penulis Buku "Guru Tak Boleh Sejahtera" Bekerja di SDN Unggulan Srengseng I Indramayu Blog. http://amirudinmahmud.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gus Dur dan Semangat Pluralisme

25 Desember 2016   05:33 Diperbarui: 25 Desember 2016   07:35 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Keempat,bersatu adalah keniscayaan. Persatuan menghadirkan kasih sayang antara sesama. Tak ada gunanya perpecahan. Tak ada gunanya pertikaian. Dalam Al Quran diceritakan bahwa  manusia ciptakan sebagai khalifah. Sebagai khalifah, manusia sepantasnya bisa memakmurkan bumi. Mensejahterahkan. Menegakan keadilan dan mendamaikan.

Kelima,kekerasan bukan solusi tapi masalah baru. Jangan pernah menempuhnya. Segala hal pasti ada solusinya. Maka semangat mencari solusi adalah sebuah keharusan.

Singkat kata, Gusdur adalah seorang guru bangsa. Ajaranya selayaknya dijaga. Diantara ajaran beliau adalah pluralisme. Untuk itu, sepantasnya semangat pluralisme bangsa ini dirawat, ditumbuhkembangkan. Pluralisme mendatangkan kedamaian hidup berdampingan sebagai bangsa yang majemuk guna mewujudkan cita-cita bersama. Bukankah semboyan bangsa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika?

Wa Allahu Alamdramayu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun