Ditengah kesibukannya dalam kegiatan di Provinsi Jawa Tengah pada hari Jumat tanggal 10 Maret 2023 Â Presiden Jokowi bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih menyempatkan diri belusukan ke Pasar Desa Menden yang berlokasi di Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora. Sebagai pasar desa yang merupakan pasar tradisional masih merupakan urat nadi perekonomian di desa ditengah persaingan dengan pasar modern dan toko modern memang masih memerlukan perhatian dari Pemerintah dalam hal fisik bangunan maupun pengeloaan agar lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada pedagang dan pembeli.
Letak yang strategis Pasar Desa Menden sebagai pasar desa dipingir jalan juga berdekatan dengan Kantor Kecamatan Kradenan, Puskesmas, dan Kantor Polsek sehingga memudahkan berbelanja ke tempat tersebut.
Berikut analisa singkat Business Model Canvas Pasar Desa Menden untuk mendapatkan gambaran dari 9 komponen (Customers Segments, Value Propositions, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Resources, Key Partners, Key Activities, Cost Structures) Â yaitu ;
1.Siapa Yang Sering ke Pasar ?
Prioritas Customers Segments perhatian pelayanan pengelola Pasar Menden berfokus pada pedagang dan pembeli, sehingga bagi para pedagang bisa meningkatkan penjualan dan bagi pembeli merasa nyaman berbelanja di pasar desa.
2.Apa Ciri Khas Pasar Yang Bikin Kangen ?
Sebagai pasar desa memiliki Value Propositions  yang biasanya pembentukannya melalui proses tahunan telah membentuk suatu hubungan antar pedagang dan pembeli sebagai pelanggan yang sudah saling mengenal dan  merasa nyaman berbelanja. Penyediaan berbagai kebutuhan pokok sehari-hari, suasana pasar  juga merupakan salah satu nilai lebih pasar desa.
3.Dengan Apa Mempromosikan Keberadaan Pasar ?
Terbentuknya pasar desa sebelum adanya internet lebih banyak memanfaatkan channels  word of mouth pembicaraan ibu-ibu yang belanja kebutuhan sehari hari dengan merekomendasikan tentang produk dan pedagang pasar.
4.Bagaimana Cara Transaksi di Pasar ?
Salah satu ciri pasar tradisional di seluruh indonesia adalah cara transaksi customer relationships antar pedagang dan pembeli dengan tawar menawar. Sehingga sebuah produk/jasa yang dibeli bisa berbeda di setiap pedagang.
5.Apa Keuntungan  Pasar  Desa ?
Sepengetahuan penulis keuntungan revenue streams dari pengelolaan pasar desa berupa  manfaat Benefit kepada masyarakat secara langsung sedangan  pendapatan desa bisa dari retribusi karcis sewa lapak dan parkir yang nominalnya tidak terlalu besar. Beberapa manfaat benefit pasar desa kepada masyarakat berupa ; memberikan akses kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, terbukanya lapangan kerja sektor informal (parkir), pemasaran produk warga desa.
6.Apa Kegiatan Utama Pengelolaan Pasar Desa ?
Secara struktur pemerintahan , apabila pasar di bawah langsung pengelolaan Pemerintahan Desa maka key activities pelayanan lebih mengutamakan pemeliharaan dan perawatan pasar desa. Sedangkan apabila pengelolaan pasar desa menjadi salah satu Unit Usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) maka kegiatan utama lebih kepada pencarian profit untuk membiayai operasional pasar desa.
7.Apa Saja Infrastruktur Utama Pasar Desa ?
Setiap pasar desa memiliki bangunan  utama key resources berupa bangunan blok , kios , lapak , WC dan lahan parkir.
8.Siapa saja yang menjadi mitra pasar desa ?
Untuk memenuhi produk tertentu para pedagang di pasar desa mendapat pasokan dari key partners para distributor untuk memenuhi keperluan masyarakat yang berbelanja di pasar.
9.Apa saja biaya pemeliharaan pasar desa ?
Setiap bangunan pemerintah terutama pemerintahan desa yaitu bangunan pasar, setiap biaya pemeliharan cost structures bisa dianggarkan dari dana desa atau mengajukanpermohonan  pemeliharaan pasar kepada instansi terkait.
Melihat kondisi Pasar Desa Menden yang berlokasi di Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Gubernur Jawa Tengah berjanji akan merevitalisasi pasar. Tujuan merevitalisasi  pasar desa tentunya untuk meningkatkan aktivitas ekonomi warga.  Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam revitalisasi yaitu : Pembersihan dan perbaikan fisik pasar, seperti memperbaiki atap, lantai, dinding, dan sanitasi. Penataan kios dan lapak pedagang agar lebih rapi dan tertata dengan baik. Penambahan berbagai jenis usaha kuliner dan produk khas daerah untuk meningkatkan daya tarik pasar. Meningkatkan penggunaan teknologi dalam pelayanan dan transaksi   jual-beli, seperti pembayaran secara non-tunai. Pelatihan dan pendampingan bagi para pedagang dalam hal manajemen usaha, pemasaran, dan pelayanan kepada pelanggan.
Referensi :
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H