Mohon tunggu...
Amiruddin Aliah
Amiruddin Aliah Mohon Tunggu... -

diam itu bukan emas

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Indonesia Silat League

20 Februari 2014   22:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:37 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Rasanya menyedihkan menyaksikan ISL, Kamis, 20 Februari, sore ini. Laga Persipura versus Persiba Balikpapan tak ubahnya seperti sinetron. Pertandingan yang disaksikan berjuta pasang mata telah memperlihatkan pada kita semua bahwa sepak bola kita sebenarnya belum berubah. Malah, kalau dibandingkan tahun lalu, rasanya musim ini jauh lebih parah.

Bagi yang menyaksikan laga Persipura-Persiba yang live di RCTI, semua tentu sepakat bahwa kualitas pertandingan itu mencerminkan kualitas liga sampah. Sama sekali tidak ada yang bisa dibanggakan. Sebaliknya sangat memalukan. Bagaimana mungkin pemukulan pemain di depan mata wasit hanya diganjar kartu kuning. Bagaimana mungkin seorang pemain berlabel timnas dengan sengaja menendang lawannya. Bagaimana dua pemain yang memukul dan melakukan pelanggaran di depan gawangnya tidak dikartumerah.

Dan puncaknya, penalti di menit akhir pertandingan sebagai "hadiah" tuan rumah. Bagaimana mungkin wasit yang berdiri hanya sekitar empat meter di depan pemain yang begitu menghindari handsball dengan sengaja merapatkan tangannya di badannya dinilai handsball.

Kalau tontonan liga seperti ini, mungkin ada baiknya PSSI mulai memikirkan untuk "menghentikan" siaran langsung ISL. Laga-laga sebaiknya siaran ulang saja. Jadi yang ditampilkan di TV itu betul-betul sudah terseleksi. Sebab ini juga buruk eveknya bagi warga, khususnya anak-anak. Tapi kalau ISL memang sudah berubah menjadi INDONESIA SILAT LEAGUE, silakan lanjut saja....memalukan!!

Makassar, Kamis, 20 Februari

(Menyaksikan sinetron sepak bola)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun