Mohon tunggu...
Brilian Putra
Brilian Putra Mohon Tunggu... -

Brilian Putra adalah nama anak saya. Saya sendiri terlahir di Margomulyo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati - Jawa Tengah. Alumnus Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogjakarta 1996, Karyawan swasta di sebuah PMA di Jatim

Selanjutnya

Tutup

Nature

Perkembangan Bioteknologi dan Aplikasinya

23 November 2010   06:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:22 11884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rendah ( sederhana )

Rendah

Walaupun manfaat dari perkembangan bioteknologi sudah sangat jelas, banyak orang mengkhawatirkannya. Kemungkinan digunakannya pengetahuan ini untuk bioterorisme atau untuk mengklon manusia yang dianggap melanggar norma kehidupan manusia.

Bioteknologimemberikan harapan bagi kesejahteraan umat manusia, mulai dari proses–proses bio yang paling sederhana sampai kepada tingkat yang paling canggih. Karenanya, manusia yang menggelutinya ditantang untuk memanfaatkan peluang–peluang itu demi kesejahteraannya. Tetapi, bagaimanapun canggihnya teknologi sudah barang tentu dapat memunculkan dampak dalam penerapannya. Maka denganmengacu pada pengalaman–pengalaman penerapan teknologi pendahulunya, dapatlah digunakan bioteknologi ini secara proporsional dengan memasukkan norma–norma etik secara moral. Etika diperlukan untuk menentukan arah perkembangan bioteknologi, serta penerapannya secara teknis, sehingga tujuan yang menyimpang dan destruktif bagi kemanusiaan dapat dihindarkan.

Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumberdaya alam, dengan hasil pertanian yang melimpah, tentunya mempunyai potensi besar sebagai pusat aplikasi dari bioteknologi dalam skala industri. Perkembangan industri bioteknologi di Indonesia masih belum diaplikasikan sebagai salah satu industri yang dapat menghasilkan produk penghasil devisa yang cukup besar. Dengan tantangan perubahan iklim global dan makin menipisnya sumber minyak bumi, hendaknya pemerintah dan lembaga penelitian mampu mengambil peluang ini dengan memanfaatkan bioteknologi dalam penyediaan pangan dan penghasil energi.

Tentunya jangan hanya diatas kertas saja, kita harus segera memulai !!!.

*) Amiruddin; Alumnus UGM, Peminat Bio Industri

*) Referensi : dari berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun