Mohon tunggu...
Amir KOBOY
Amir KOBOY Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan

Membaca dan menulis naskah drama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gelisah Sebelum Tidur

7 Desember 2022   10:55 Diperbarui: 7 Desember 2022   11:10 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gelisah Sebelum Tidur

Purnama menjadi mubazir sore ini

Saat hati  rakus ingin melahap pesona  bunga malam

Alangkah lunggai pikir, resah

Gelisah mencari jejak  mimpi yang semalam kutangkap

Entah tertinggal dimana sekarang

Atawa sengaja ku buang

Ooh bantal yang dingin, antar aku kembali  tamasya kenegrimu

menyusuri lembah kenangan  mendaki bukit harapan bersama

Dia

Ooh selimut beludru, bawa kehangatan dirinya  menikmati malam

Sepanjang malam

Dan bila subuh nanti  terbangun iklaskan dia kubawa serta  pulang

Karena dia

Menjadi nafas pagi yang hangat

menjadi kupu-kupu yang menari

menjadi aroma kopi menggugah

menjadi gema azan mengingatkan

menjadi air yang mensucikan

menjadi sejadah saksi keikhlasan

Menjadi dirimu

Dalam namamu

Hadirkan dia :TUHAN

kalianda 25 oktober 2018

amir koboy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun