Gelisah Sebelum Tidur
Purnama menjadi mubazir sore ini
Saat hati  rakus ingin melahap pesona  bunga malam
Alangkah lunggai pikir, resah
Gelisah mencari jejak  mimpi yang semalam kutangkap
Entah tertinggal dimana sekarang
Atawa sengaja ku buang
Ooh bantal yang dingin, antar aku kembali  tamasya kenegrimu
menyusuri lembah kenangan  mendaki bukit harapan bersama
Dia
Ooh selimut beludru, bawa kehangatan dirinya  menikmati malam
Sepanjang malam
Dan bila subuh nanti  terbangun iklaskan dia kubawa serta  pulang
Karena dia
Menjadi nafas pagi yang hangat
menjadi kupu-kupu yang menari
menjadi aroma kopi menggugah
menjadi gema azan mengingatkan
menjadi air yang mensucikan
menjadi sejadah saksi keikhlasan
Menjadi dirimu
Dalam namamu
Hadirkan dia :TUHAN
kalianda 25 oktober 2018
amir koboy
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H