Mohon tunggu...
Amir KOBOY
Amir KOBOY Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan

Membaca dan menulis naskah drama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aremania Cilik

9 November 2022   15:35 Diperbarui: 9 November 2022   15:39 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

''tribute untuk 32 aremania cilik  korban tragedy kanjuruan'' oleh amir koboy

                                                                   

Disini aku bukan siapa siapa,lala, audi, prayoga dan 29 nama yang lain juga seakan   tidak berarti di banding nama besar arema ,apalah artinya sebuah nama saya yang masih 12 tahun ini dibandingkan dengan aremania yang jumlahnya ribuan ,mungkin jutaan.saya juga tak mempermasalah dianggap atau tidak sebagai arek aremanian.yang jelas kami sanggat bangga kota kami punya klub bola  arema.sebagai bukti kami bangga pada arema kami punya moto dimana arema berada disana juga kami ada karena kami aremania .kata kata itu seakan terpahat di hati sejak aku bisa memdengar dan terus di menjadi pembicaraan dimanapun kami ada ,disekolah,tempat ngaji apalagi di tempat permainan tidak ada pembicaran diantara kami jika tidak menmyebut bola dan arema  .Tak akan pernah luntur walaupun kadang kami tidak selalu mujur,namanya juga pertandingan ada menang ada kalah,ada yang jadi juara dan ada yang jadi pecundang .kami tak mau jadi pecundang !.apalagi di kandang kami sendiri.malang! .singa adalah rajanya dan tidak dua raja dalam satu kerajaan .kerajaan kami adalah  arema dan kami sebagai rakyatnya adalah aremania ,sementara kesatrianya pemain yang berlaga.arema dan aremania menjadi sedarah seraga sejiwa ,jika arema kalah yang terluka aremania ,yang sakit aremania yang menangis aremania .karena kita sudah sejiwa kota malang terlihat seperti bunga layu .Dan jika arema menang aremania sangat senang girang jika arema juara selurah malang akan bersukaria pesta ,kembang api menyala sepanjang malam ,malang menjadi cerah dan wajah  arek malang sangat ceria.dan kami arek arek cilik ini belum pernah merasakan perasaaan itu hanya mendapat cerita dari orang tua kami,dari video vdio yang beredar  ,jagoanku juara .aku masih bayi ketika arema juara liga .harapan harus selalu menyala. Makanya malam ini kami berada di sini ,stadion ini kanjuruaan ,kandanng arema ,rumah aremania.

Niat menoton ini sudah kami rancang lima hari lalu bersama teman ,kakak kaka kitu mungkin dengan pasangannya ,dan ada juga ibu bapak membawa anaknya yang masihkecil .sejak mendengar bahwa hanya aremania yang boleh menyaksikan langsung di setadion kami sanggat gembira .itu artinya orang  tua kami pasti mengijinkan kami nonton langsung kalian taukan bagaimana suasana jika arema kedatangan tamu peserta liga tertinggi ? selalu ramai  dan kata orang tuaku bahaya nak nonton saja dirumah !  .dan tambahan lima puluh ribu dari mereka cukup menambah bekalku yang sudah ada enam puluh ribu yang aku kumpulkan dari uang jajan selama seminggu,ya kami rela tidak jajan selama seminggu demi untuk selembar tiket klas ekonomi yang harganya enampuluh ribu rupiah,walaupun aku sempat membaca diloket itu tertulis limapuluh ribu rupiah .masa bodo yang penting saya dan teman teman sudah dapat tiket duluan, aku sempat memfoto dan mengaploud distatus story whatsapp ,intrgram dan sosmed lain .Menjadi penonton langsung aja aku merasa bangga .kalian juga harus tahu diantara temanku yang nonton ini ingin menjadi salah satu pemain sepak bola dan tentu saja klub yang ingin diperkuat adalah arema,ah itu bukan hanya impian sijoko .mungkin ribuan arek arek cilik malang juga punya mimpi yang sama,bermain bola untuk arema .Meskipun aku arek wedok aku juga suka bola ,ikut bermain bola di halaman sekolah itu juga sudah biasa bagiku ,aku juga hapal semua pemain arema ,dari klub mana ia di datangkan atau dari negara mana aku juga hapal .kaos bendera syal  aku juga punya ,semua yang berwarna biru dan bergambar singga seakan akan ingin aku punyai .dan akan aku perlihatkan kepada semuanya bahwa  saya emang arek malang pendukung setia arema.

Setelah magrip aku masuk stadion ,didalam sudah ramai bahkan deru suara aremania bernyayi terdengar dari segala penjuru tribun. Dram  senar bas terdengar padu mengiring lagu yang sudah aku hapal dan bendera singo edan berkibar  gagah ditas mereka.seperti terhipnotis kami semua bernyanyi ''di bawah bendera singo edan ayo maju ayo maju aremaku jangan kembali pulang sebelum arema  menang  walau harus mati ditengah lapangan arema teruslah berjuang ''kami bernyanyi terus bernyanyi menunggu pertandingan dimulai ,itu masih dua jam lagi dari sekarang ,tidak ada rasa lelah kami berdiridan menari .bagi kami menonton duduk itu ya dirumah saja,nonton tv!

Dan waktu pertandingan itu pun segera di mulai ,aku sempat melihat ponsel sudah hampir jam 9 malam.tepuk tangan datang kemudian bersama dengan para pemain idola kami .kak dendi kak evan dimas keluar menuju lapangan.saling berjabatan tangan dengan pemain dari surabaya  juga wasit yang memimpin malam ini. Kami semua bersiap pesta malam ini melanjutkannya pesta melawan team Jatim dua Minggu lalu meskipun sebelumnya kami kalah dari tim bandung.bagi kami menang atas tiem dari Jawa timur ada wajib hukumnya..ah itu sudah menjadi jargon yang untuk memberi semangat pada kami dan juga arek malang untuk menjadi yang terbaik di Jatim .Rasanya kemenangan  malam ini hanya soal waktu dan kami benar benar bersiap untuk pesta malam ini .kami membayangkan ketika pulang nanti jalan akan semakin macet Suara kenalpot pasti akan sangat bising karena teman teman akan konfoi sepanjang jalan .

Tapi,baru delapan menit goal tercipta bukan kami yang unggul tapi Team tamu..sesaat setadion agak senyap dan ketika wasit meniup kembali peluit kick off gemuruh suara Aremania mendukung team kesayangan kembali menyala kali ini lebih keras lagi kami bernyanyi mengikuti derijan yang terliahat menghadap kami .

Beberapa kali kami mas Dendi Santoso mencipta peluang Yang hampir menjadi gol.sayang kami belum berhasil .

Dan kami seakan tak percaya . mereka berhasil mencetak gol keduanya dari tandukan bek  dari Brazil itu.kami semua tak percaya Arema tertinggal dua gol dari team yang selama ini menjadi musuh /pesaing utamanya.seumur hidupku  Arema tak pernah kalah dari team asal surabaya ini dirumah kami sendiri.ini membuat  Aremania gelisah cemas .dada ini berdetak cepat.bayang bayang tiga Minggu lalu melitas dibenakku .. kalah dari team asal Bandung .karena kita ramah pada pendukung mereka.dan media dengan bangganya menyiarkan "Setelah sekian lama akhirnya Aremania berbagi tribun dengan Bobotoh' danjook.tapi ini baru babak pertama .

Dan sekarang Kanjuruhan hanya ada Aremania.Tidak suara yang menyebut mendukung team lawan.arema harus menang!"ah egois sekali kami".

Gol..semua bersorak Aremania berjingkrak stadion bergetar saat suara MC menyebut nama Abel Camara sang pencetak gol menit empat puluhan . Arek malang semakin semangat menari menyanyi. bendera singo edan terus di kibarkan .membuat mas Evan Dimas semakin semangat dan hasilnya kami mendapat hadiah pinalti karena salah satu pemain belakang menyetuh bola dan gol oleh pemain yang sama membuat kami lega memasuki jeda babak pertama..

"halo,iya Bu ini masih di Kanjuruhan,belum masih istirahat babak pertama ,ngeih ngeih , langsung pulang bareng arek arek "

Itu tadi ibu saya.sudah jam sepuluh kok belum pulang.mereka cemas pasti!

Arek wedok kok jam sepuh masih diluar..saya ini baru 12 tahun SMP..

Tapi demi Arema he-he-he ibu saya ikhlas apalagi bapak.!bapak saya itu  pemain bola terkenal.hemm cuma pemain dusun yang tandingannya untuk persahabatan antar kampung atau perebutan kejuaraan tuju belasan anter desa .dan saya rasa malam ini juga nonton di tivi..ini malang mas ! kalau Arema main semua mengikuti ada tivi radio di rumah kafe warung hik angkringan.ini malang mas.

Suara lek derijen dengan toanya terdengar lagi.mengajak kami kembali berdiri menyanyi dan menari lagi. Kedudukan dua dua setelah Camara membuat dua gol dalam lima menit kali ini Aremania terlihat lebih semangat lagi mendukung

Tapi .. Arema teledor lagi.pemain dari Jepang itu menyambar bola umpan dari idola saya marcelino dan kami tertinggal lagi oleh bajol ijo.iya saya memang menyukai pemain nomer tujuh bajol ijo tapi aku lebih mencintai Dedik yang setia pada Arema..

Score dua tiga kami tertinggal lagi.jujur aku cemas  tapi sepertinya Aremania tetap semangat dengan nyanyian dan tarian untuk menyemangati Arema  menyamakan dan membalikkan kedudukan sesegera mungkin tapi gol tak kunjung datang kami semakin kuatir bahkan saat wasit cadangan mengangkat penunjuk waktu tambahan sebanyak tujuh menit itu artinya waktu normal sudah habis .harap cemas kami semuanya ,bahkan  pipiku telah basah oleh air mata begitu juga kawan ku suara kami semakin serak dan berat ...dan benar kami kalah lagi

Beberepa arek lanang turun ke lapangan ,awalnya Cuma satu dan aparat  berbaju coklat berhasil menghadang .tapi berikutnya  puluhan arek lain ikut turun sambil menangis mereka memeluk pemain arema yang tertunduk munyembunyikan wajahnya  yang bejalan lesu menuju tribunku .kami saling menghibur karena  sama sama berduka ,ada beberapa arek lain berlari menuju tempat duduk pemain cadangan dan pelatih aku melihat mereka dihalangi aparat yang juga semakin banyak  dilapangan .aku di perlihatkan tontonan yang tak sepatutnya untuk kami yang masih sd smp ini .ibu aku takut .ayah benar kata katamu ayah ,stadion tidak aman untuk anak sepertiku .tidak sepatutnya aku diperlihatkan tontonan seperti ini  ,mereka di pukul ,ditendang, ibu aku takut ibu,.ayah maafkan aku ayah yang mengabaikan nasehatmu untuk nonton saja di rumah .

Kemudian aku berjalan mendekati bapak bapak yang juga membawa anak seusia ku ditempat yang  juga terdapati beberapa perempuan dewasa juga anak anak yang lain .dari sana aku melihatyang turun ke lapangan semakin banyak  sepertinya bila berhadapan dengan tendangan dan pukulan dari aparat meraka tidak takut ,keinginan aremania bertemu pemain dan pelatih seperti biasanya setelah selesai bertanding  dan mungkin menanyakan mengapa kita harus kalah dari team yang tak pernah menang dari arema selama 23 tahun .lalu asap putih tiba tiba mengepul dilapangan ,bukan hanya satu ,dua tiga dan makin banyak dan semakin pekat membuat aremania yang ada dilapangan  bergerak menyebar ,ada yang lari kepintu keluar ada yang hanya menjauhi pekatnya asap dan kembali naik ketribun lagi ,dan ...ibu ayah mataku pedih ibuu...aku tidak bisa melihat ,dada ini sesak ibu,aku bergerak gak tau kemana hanya mengikuti suara yang yang memanggil "arek cilik deseke arek wedok deseke'' tapi siapa yang mau menurut aba aba dalam suasana begini ,semua berebut ingin segera keluar dari kanjuruhan ,aku mencoba membuka mata ..tapi rasa perihnya benarbenar memaksa untuk tetap terus  menutup .sekarang hanya terdengar tangisan arek bayek yang rewel dan jeritan  emak emak yang panic ...ibu  ayah,,,aku tidak tahu apa yang terjadi, pintu keluar samar terlihat 10 meter tapi aku tak bisa menjanggaunya ayah,sementara dari belakang dorongan semakin berat apa dayaku yang hanya anak kecil menghadapi tenaga mereka yang banyak .aku kini bener tak   bisa melihat lagi ayah,aku sekarang terjatuh ayah tolong selamatkan aku,aku menjerit,tapi siapa yang perduli dengan jeritanku ,,aku tak bisa berhitung lagi entah sudah berapa sepatu itu menginjak dadaku ,nafasku sesak ayah.aku menjadi alas dikakinya .ayah maafkan aku yang tak percaya stadion ini sangat bahaya.maafkan aku ibu yang tak bisa menjadi putri kecilmu yang manis .kini sememuanya menjadi gelap ayah .semuanya menjadi senyap ibu ,aku tak lagi mendengar jerit mereka lagi .aku tak merasakan sakit lagi .aku tak merasakan apa apa lagi .kemudian aku seperti bermimpi melihat  diriku sendiri tergeletak masih dengan kaos biru dan syal birubergambar singa di sudut pintu gerbang yang hanya sepertiganya  terbuka .masih dengan kaos biru dan syal biru bergambar singa ,aku baca namaku di bawa kata salam satu jiwa aremania  audi nesia alfiari . kemudian aku bernyani lagi dengan 29 anak yang baru bangun dari mimpi ,kali ini music yang mengiring adalah serine ambulan dan juga polisi

''tinggalkan ayah tinggalkan ibu relakan kami pergi berjuang .dibawah bendera singo edan ayo maju ayo maju aremaku.jangan kau kembali pulang sebelum arema menang walau harus mati di tengah lapangan ,aremaku teruslah berjuang ''

Ayah maafkan aku

Ibu maafkan aku

Amir syarifuddin koboy

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun