Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pengalaman Perjalanan: Sisi Positif Maskapai Grup Lion Air

13 Juni 2019   05:39 Diperbarui: 13 Juni 2019   07:17 1752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grup Lion Air (Sumber: airmagz.com)

Banyak yang mengkritik Maskapai Lion Air (Grup) karena merasakan pengalaman yang buruk saat menjadi penumpangnya. Maskapai yang menggunakan logo Singa tersebut seringkali dipelesetkan dengan istilah "Late Is Our Nature" karena seringnya terjadi delay atau keterlambatan pemberangkatan pesawat. Pemberlakuan bagasi tercatat berbayar pun juga mengundang reaksi kontra bahkan hujatan dari beberapa kalangan penumpang. Serta banyak lagi aneka kritikan yang keras hingga pedas.

Namun demikian, suka atau tidak suka, Lion Air tetaplah menjadi maskapai pilihan banyak orang karena memang harganya yang jauh lebih murah dari maskapai lainnya. Termasuk saya adalah salah satu pengguna rutinnya. Harga yang paling murah dibanding maskapai lainnya adalah salah satu faktor utama pertimbangan saya.

Maskapai Lion Air (Grup) yang sering saya gunakan adalah Lion Air, Batik Air dan Wings Air. Lion Air adalah yang terbesar dan merupakan low cost carrier (LCC) atau berbiaya murah. Batik Air adalah unit usaha penerbangan yang bisa dikatakan kelas atas karena pelayanannya yang relatif lebih memanjakan penumpang dan tentu saja harganya lebih mahal. Wings Air adalah unit usaha penerbangan yang lebih banyak terdiri dari pesawat kecil untuk penerbangan jarak dekat.

Pesawat Lion Air yang saya tumpangi kebanyakan adalah jenis Boeing 737. Pesawat Batik Air yang sering saya tumpangi kebanyakan adalah jenis Air Bus. Pesawat Wings Air yang sering saya tumpangi adalah jenis ATR. Setidaknya demikianlah pengalaman saya yang cukup sering menggunakan maskapai Lion Air Grup.

Pastinya saya juga sering mengalami kekecewaan kala menjadi penumpang Lion Air (Grup). Namun demikian, kurang adil rasanya jika hal-hal positif dari maskapai Lion Air (Grup) tidak dikemukakan kepada khalayak. Tapi sebelumnya saya tegaskan bahwa tulisan ini bukanlah endorse atau promosi (gratis apalagi berbayar) untuk Lion Air (Grup). Tulisan ini hanyalah menuangkan pengalaman nyata yang saya rasakan.

Wings Air ATR 72/600 yang sering saya tumpangi ke daerah (dokpri)
Wings Air ATR 72/600 yang sering saya tumpangi ke daerah (dokpri)
Penerbangannya banyak dan harganya jauh lebih murah   

Ini salah satu keunggulan khususnya Lion Air yang merupakan kategori (LCC). Pilihan penerbangan sepertinya paling banyak di antara maskapai yang lainnya. Harga yang murah juga sudah menjadi rahasia umum. Saat peak season seperti liburan dan lebaran serta waktu-waktu favorit tertentu, selalu ada kenaikan harga yang cukup besar. Namun tetap saja harganya lebih murah dari maskapai lainnya.

Adapun kenyamanan yang dirasakan adalah relatif bagi setiap penumpang. Ada yang maklum dan bisa menerima dengan adanya kekurangan karena harga yang murah. Berusaha bersabar atas keadaan, yang penting bisa sampai ke tempat tujuan dengan selamat. Tentu saja sangat diharapkan maskapai Lion Air makin meningkatkan pelayanannya.     

Menghubungkan daerah-daerah kecil yang jauh 

Lion Air Grup memiliki Wings Air yang merupakan maskapai yang mengoperasikan pesawat lebih kecil. Yang sering saya gunakan adalah ATR 72/600 (72 seat penumpang). Jalur Wings Air kebanyakan menghubungkan daerah-daerah atau wilayah relatif kecil dan pelosok yang transportasinya belum banyak pilihan seperti di Jawa. Berkat Wings Air, masyarakat di daerah-daerah yang belum maju bisa menggunakan transportasi yang jauh lebih cepat dan relatif nyaman.

Penerbangan terkoneksi yang menguntungkan penumpang

Bagi yang sering bepergian ke daerah-daerah lain yang berganti penerbangan, maka Lion Air (Grup) relatif memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam perjalanan. Semua maskapai dari Lion Air Grup saling terkoneksi sehingga tidak perlu lagi repot untuk menyambung dengan maskapai lain yang berbeda. Penggunaan maskapai yang berbeda juga memiliki resiko ketinggalan pesawat atau pembatalan penerbangan sehingga sangat mengganggu rencana perjalanan.

Dengan Lion Air Grup, penerbangan ke beberapa kota yang berbeda bisa terkoneksi dan tetap akan mendapatkan penerbangan berikutnya meskipun penerbangan yang pertama mengalami keterlambatan. Misalkan ingin bepergian dari Mamuju (Sulawesi Barat) menuju Jakarta. Dengan maskapai Lion Air, maka ada 2 penerbangan bersambung. Dari Mamuju ke Makassar naik Wings Air, lalu dari Makassar ke Jakarta dengan Lion Air atau Batik Air. Andaikan pesawat dari Mamuju terlambat ke Makassar, maka tetap dijamin mendapatkan penggantian penerbangan ke Jakarta dengan pesawat berikutnya.

Penerbangan diupgrade gratis. 

Hal ini masih berhubungan dengan penerbangan bersambung sebelumnya. Anggaplah tiket yang dibeli adalah Wings Air dari Mamuju ke Makassar, lalu bersambung Lion Air dari Makassar ke Jakarta. Karena sesuatu hal maka pesawat dari Mamuju terlambat tiba di Makassar yang berakibat tertinggal pesawat Lion Air.

Penumpang tidak perlu khawatir karena pasti mendapatkan penerbangan berikutnya ke Jakarta dengan pesawat lainnya. Pesawatnya bisa tetap dengan Lion Air (yang merupakan LCC) di jam berbeda, namun bisa juga mendapatkan pesawat Batik Air yang non LCC. Jika mendapatkan Batik Air, maka otomatis akan mendapatkan pelayanan yang lebih menyenangkan seperti tempat duduk yang lebih luas dan mendapatkan makanan-minuman, tanpa perlu membayar lebih seharga tiket Batik Air yang memang lebih mahal dari Lion Air.

Bagasi gratis di penerbangan kedua 

Sebagaimana diketahui, bahwa Wings Air juga menerapkan bagasi tercatat berbayar sebagaimana Lion Air. Penumpang yang membawa barang banyak dan berukuran besar harus membayar lebih untuk bagasi tersebut. Akan tetapi hal ini tidak berlaku dalam penerbangan yang terkoneksi dari maskapai Batik Air kemudian bersambung Wings Air.

Penumpang Jakarta-Mamuju, menggunakan Batik Air dari Jakarta ke Makassar, kemudian bersambung dengan Wings Air dari Makassar ke Mamuju. Dari Jakarta, memiliki bagasi tercatat di Batik Air. Bagasi tersebut saat transit di Makasar otomatis dipindahkan ke bagasi tercatat pesawat Wings Air menuju Mamuju tanpa dikenakan biaya bagasi tercatat Wings Air.  

---

Demikianlah beberapa keunggulan menggunakan maskapai Lion Air Grup berdasarkan pengalaman yang saya jalani. Setiap orang sangat mungkin memiliki pengalaman yang berbeda, baik yang menguntungkan ataupun yang menyebalkan. Akan tetapi dari pengalaman-pengalaman tersebut ada baiknya diungkapkan semua baik yang enak-enak maupun yang bikin emosi. Agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang seimbang dan relatif adil dari pelayanan suatu maskapai penerbangan khususnya dari Lion Air Grup.

Sekali lagi, ini bukanlah iklan, endorse ataupun semacamnya. Saya menulis hal ini sama sekali tidak dibayar dan tidak mendapatkan keuntungan apapun dari Lion Air Grup. Tulisan ini murni berdasarkan pengalaman pribadi yang sering menggunakan penerbangan dari Lion Air Grup. Siapa tahu informasi yang saya sampaikan ini berguna bagi yang akan melaksanakan perjalanan bersambung menggunakan dua pesawat atau lebih. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun