Kemiskinan tentu saja merupakan kondisi yang sangat ideal untuk terjadinya berbagai kerusuhan. Karena lapar, senggol dikit bacok. Masyakarat pun mudah disulut dan simpel tersulut oleh isu-isu sensitif yang dikemas sebagai hoax dan sengaja disebarkan oleh para politikus busuk.
---
Jadi sudah jelas kerusuhan akan merugikan diri kita sendiri, negara kita sendiri, keluarga kita sendiri baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Khususnya dari sisi ekonomi, kerugiannya begitu besar bahkan bisa mengakibatkan kehancuran suatu negara.
Yang menderita tentu saja masyarakat secara luas, rakyat Indonesia secara umum. Termasuk keluarga, istri, suami, anak-anak, orang tua, sanak saudara dari mereka yang melakukan kerusuhan.Â
Sebaliknya, para bohir akan tertawa-tawa senang karena tujuan dan keinginannya mudah tercapai, yaitu mendapatkan berbagai keuntungan untuk pribadi dan kelompoknya karena terjadinya kerusuhan.
Mari kita jaga bersama keamanan dan kedamaian di Indonesia tercinta. Dari Sabang sampai Merauke, dari Ibukota Jakarta hingga Pulau Saumlaki diujung nusantara, dari kota-kota besar hingga wilayah perbatasan negara, jangan sampai terjadi kerusuhan! Karena yang dirugikan adalah diri kita sendiri, tubuh kita sendiri, saudara kita sendiri.
Jika ada permasalahan atau kekecewaan, maka banyak sarana positif yang disediakan oleh negara sejalan dengan konstitusi. Hal tersebut sudah didesain sedemikian rupa oleh para pendiri negara Kesatuan Republik Indonesia.
Agar Indonesia maju dan rakyatnya makmur sejahtera. Jangan sampai kita hancurkan karena emosi sesaat ataupun terpengaruh oleh permainan adu domba para manusia sesat.
Salam Persatuan Indonesia. Salam Pancasila Bhinneka Tunggal Ika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H