1998 kami tak punya telepon pintar
Buku, talk show radio, berita televisi membuat kami sadar
Negeri ini telah lama dikuasai makelar
Yang membuat rakyat terlantar dan lapar
-
Demo kami berarti resiko besar
Seolah di langit mengintai si Burung Nazar
Beberapa hilang tak lagi ada kabar
Yang kembali namun penuh luka terkapar
-
Demo 1998 kami bernyanyi lagu-lagu perjuangan
Mengobarkan semangat kebangsaan
Bukan cacian, makian dan fitnahan
Tanda kerendahan akal budi pikiran
-
Aksi kami tanpa kekerasan
Gas air mata membuat bercucuran
Suara tembakan memaksa berlarian
Pukulan dan peluru menjejakkan korban
-
Demo kami tak sempat selfi
Juga tak bisa eksis di medsos unjuk gigi
Yang terpikirkan hanya negeri
Agar menghilang KKN beserta kroni.
---
Kenangan Demonstrasi 1998.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H