Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Demo 1998 Kami Tak Selfi

14 Mei 2019   11:46 Diperbarui: 14 Mei 2019   11:52 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1998 kami tak punya telepon pintar

Buku, talk show radio, berita televisi membuat kami sadar

Negeri ini telah lama dikuasai makelar

Yang membuat rakyat terlantar dan lapar

-

Demo kami berarti resiko besar

Seolah di langit mengintai si Burung Nazar

Beberapa hilang tak lagi ada kabar

Yang kembali namun penuh luka terkapar

-

Demo 1998 kami bernyanyi lagu-lagu perjuangan

Mengobarkan semangat kebangsaan

Bukan cacian, makian dan fitnahan

Tanda kerendahan akal budi pikiran

-

Aksi kami tanpa kekerasan

Gas air mata membuat bercucuran

Suara tembakan memaksa berlarian

Pukulan dan peluru menjejakkan korban

-

Demo kami tak sempat selfi

Juga tak bisa eksis di medsos unjuk gigi

Yang terpikirkan hanya negeri

Agar menghilang KKN beserta kroni.

---

Kenangan Demonstrasi 1998.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun