Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Keuntungan Membawa Tempat Sendiri Saat Membeli Takjil

10 Mei 2019   09:31 Diperbarui: 10 Mei 2019   09:42 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual lebih mudah dan cepat menuangkan makanan. (dokpri)

Bulan puasa bisa dikatakan sebagai bulannya aneka makanan. Beraneka ragam makanan bisa dengan mudah dijumpai di lapak-lapak para penjual takjil. Dari makanan yang setiap hari biasa kita jumpai, hingga makanan khas atau unik yang pada hari biasa sulit dicari karena jarang yang menjualnya.

Sekitar jam 4 sore, para penjual takjil sudah siap menjajakan dagangannya. Aneka takjil yang menggugah selera, sengaja dipamerkan untuk menarik minat orang-orang yang lewat. Tak perlu lagi berteriak menawarkan atau berpromosi. 

Konsumen dengan sukarela datang sendiri, berdasarkan keinginannya ingin berbuka puasa dengan takjil kesukaan atau yang diminati.

Biasanya penjual akan menggunakan kantong plastik untuk membungkus takjil yang dibeli konsumen. Dan mereka sudah sangat paham berapa kira-kira takaran yang akan dimasukkan ke dalam kantong plastik. Bahkan banyak yang sudah dibungkus plastik dengan takaran yang sama. Tinggal diambil saja saat ada yang membeli, praktis.

Itu karena untuk membungkus setiap ada yang beli, memerlukan beberapa waktu. Dari mengambil kantong plastik, membuka kantong plastik, menuangkan atau meletakkan makanan lalu mengikatnya. Kadang-kadang terjadi kesulitan saat membuka kantong plastik yang rapat lengket, sehingga makin membuat ribet dan lama.   

Saya punya trik dalam membeli takjil/makanan agar mendapatkan jumlah yang lebih banyak dari biasanya. Terutama jika takjil/makanannya berkuah/berair seperti kolak, bubur kacang ijo, Coto, Sop, Pindang Ikan, Gulai Ikan, dan yang lainnya. 

Hmmm... efek puasa membuat membuat saya ngiler dan perut bergejolak walau hanya mengetik dan membaca nama-nama takjil/makanan tersebut.

O... ya hampir saja lupa. Triknya cukup membawa tempat makanan sendiri seperti rantang dan sejenisnya. Kalau bisa ukurannya yang agak besar. Dengan tempat makanan yang besar tersebut, penjual biasanya akan memberikan ekstra/lebih dibanding dengan yang dibungkus menggunakan kantong plastik.

Tempat makan yang relatif besar membuat makanan di dalamnya terlihat lebih sedikit, walaupun porsi yang diberikan sama dengan yang dibungkus plastik. 

Biasanya penjual merasa tidak enak hati melihatnya terlihat sedikit, sehingga akan memberikan tambahan lagi. Minimal akan diberikan kuah atau air yang lebih banyak. Apalagi jika kita sedikit memelas mengatakan: "tambahin dong!" atau "kasih bonus ya" atau "banyakin kuahnya" dan sebagainya.  

Penjual lebih mudah dan cepat menuangkan makanan. (dokpri)
Penjual lebih mudah dan cepat menuangkan makanan. (dokpri)

Penjual memberikan jumlah yang lebih banyak (walaupun hanya air/kuahnya), karena memang tidak perlu repot untuk menuangkan makanan ke dalam tempat seperti rantang daripada menggunakan plastik. Tinggal sendok dan tuang saja. Tidak perlu memegang atau membuka plastik lebar-lebar yang kadang-kadang berceceran atau tumpah tidak sengaja.

Seperti saat saya membeli Kolak Pisang Ijo untuk buka puasa di hari ke-4. Saat penjual menuangkan kolak pisang Ijo, saya iseng ceplas-ceplos: "Yang banyak ya! Kan langganan!" Ibu penjual menjawab sambil tersenyum: "iya-iya, tenang aja!". Tempat makanan yang saya bawa relatif besar, sehingga isinya pun juga lebih banyak dari biasanya.

Dengan membawa tempat makanan sendiri, juga lebih praktis karena tidak perlu dituangkan ke wadah atau tempat tertentu. Tinggal dinikmati bersama atau jika ada sisa bisa disimpan lebih aman untuk beberapa waktu. 

Apalagi jika tempat makanannya seperti yang saya punya, yaitu juga bisa berfungsi sebagai penghangat makanan. Jadi bisa dipanaskan dulu agar bisa tetap nikmat untuk disantap.

Membeli makanan dengan membawa tempat atau wadah sendiri memberi beberapa manfaat atau keuntungan. Pertama, membuat penjual lebih cepat dalam melayani/menuangkan makanan (khususnya yang berkuah/berair). 

Kedua, kemungkinan besar akan mendapatkan makanan lebih banyak dibandingkan jika dibungkus plastik. Ketiga, tinggal santap karena tidak perlu repot menuangkannya lagi ke tempat berbeda.

Keempat, jika tidak habis masih bisa disimpan dengan baik sehingga tidak cepat basi. Apalagi jika tempat makanan sekaligus sebagai penghangat makanan. Kelima, dan ini yang terpenting, yaitu mengurangi penggunaan plastik yang otomatis juga berperan dalam mengurangi sampah plastik yang sangat merusak lingkungan.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun