Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kenangan Ramadan sebagai Minoritas

7 Mei 2019   11:09 Diperbarui: 7 Mei 2019   16:54 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: femina.co.id

Yang penting bisa di dengar jelas oleh semua jamaah dalam masjid, dan jika banyak jamaah di luar mesjid, bisa dikeraskan sesuai kebutuhan.

Suasana di tempat kerja. 

Mayoritas pegawai di kantor beragama Kristen. Suasana di tempat kerja berubah drastis khusus untuk kegiatan makan dan minum. Jika biasanya setiap pagi sudah tersaji air teh manis panas di setiap meja pegawai, saat Ramadhan tidak ada lagi. Teh tetap disediakan namun di letakkan di pantry/dapur kantor yang pintunya ditutup.

Yang mau makan dan minum akan masuk ke pantry. Saya sering melihat teman-teman yang beragama Kristen antri atau bergantian masuk ke pantry karena daya tampungnya terbatas.

Padahal bagi saya pribadi, tidak masalah jika mereka makan atau minum di meja kerja masing-masing. Saya tidak akan terganggu apalagi tersinggung dan marah, merasa tidak dihargai sebagai orang yang sedang berpuasa. Prinsip agama yang saya pelajari menegaskan agar dalam meraih keridhoan Allah SWT jangan sampai mengganggu atau merugikan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun