Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan Dinas

11 Januari 2016   09:28 Diperbarui: 11 Januari 2016   09:52 1253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini Rudi terbaring di tempat tidurnya siap menempuh alam mimpi. Penat dan lelah akibat pengaruh perjalanan jauh dan juga setelah beberapa jam berkeliling kota. Ia membayangkan hari esok dimana akan melaksanakan tugasnya. Namun bukan itu saja yang harus dipikirkan oleh Rudi.

Esok hari Rudi harus kembali menyusun siasat untuk menolak jamuan dari kantor yang didatanginya. Masih akan ada ajakan makan siang dan makan malam di restoran yang cukup mahal serta jalan-jalan dan yang lainnya sebagai wujud keramahtamahan rekan-rekan kantor daerah yang didatanginya. Rudi bukannya tidak suka dengan keramahan tersebut. Namun Ia harus tegas menolak ajakan tersebut karena memang demikianlah seharusnya yang dilakukan seorang abdi negara.

Rudi bertekad, bagaimanapun caranya dan apapun resikonya, ia tetap akan menolak semua ajakan tersebut. Rudi akan tetap berusaha menolaknya secara halus. Meskipun begitu, Rudi sangat sadar pihak lain mungkin saja akan tersinggung dengan penolakannya sehingga ia bisa dianggap sombong, sok suci atau bahkan tidak sopan. Apa boleh buat bila memang hal tersebut harus terjadi.

Rudi menghembuskan nafas panjang menandai ia sudah memiliki rencana untuk keesokan harinya. Ia memejamkam mata dan sesaat kemudian terlelap dalam mimpi yang indah. Dalam mimpi tersebut Rudi melihat istrinya tersenyum mendukung keputusannya, juga ada anak-anaknya yang memandangnya dengan bangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun