Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Perlunya Filter Artikel Dewasa di Kompasiana

1 November 2015   20:54 Diperbarui: 1 November 2015   20:54 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Contoh Peringatan Saat Akan Mengakses Konten Dewasa. (Sumber: detik.com)"][/caption]

Sudah lama saya ingin menulis artikel ini di Kompasiana. Khususnya tatkala saya sekilas membaca artikel yang seharusnya hanya dibaca oleh orang dewasa. Selain itu cukup banyak artikel di Kompasiana yang dari judulnya saja dapat diduga membahas materi terkait konten yang harusnya untuk konsumsi orang dewasa.

Terus terang saja saya merasa risih ada artikel-artikel dewasa yang sangat mudah diakses di Kompasiana. Sebagai bagian dari Jurnalisme warga ataupun blogger warga, sudah seharusnya Kompasiana menjadi rumah yang sehat untuk mereka yang belum cukup umur. Artikel-artikel berkonten dewasa (terutama yang terkait seksualitas, kekerasan) sebaiknya diupayakan agar tidak diakses dengan mudah oleh anak-anak atau mereka yang belum cukup umur.

Kompasiana sebaiknya menerapkan filter bagi artikel-artikel yang membahas konten dewasa. Filter tersebut berupa kewajiban untuk login terlebih dahulu sambil ada peringatan bahwa artikel yang akan dibaca tersebut adalah untuk konsumsi orang dewasa, bukan untuk anak-anak atau yang belum cukup umur. Kalau bisa, juga disediakan satu lagi kategori khusus dewasa dalam setiap penulisan artikel.

Mungkin Kompasiana dapat meniru seperti yang dilakukan oleh situs detik.com. Di situs tersebut, untuk mengakses berita-berita yang berkonten dewasa seperti terkait seksualitas dan kekerasan harus melakukan login terlebih dahulu. Saat login tersebut juga sudah diperingatkan bahwa materi yang akan dibaca adalah bermuatan konten dewasa, hanya untuk yang cukup umur.

Dengan cara ini, maka bila ada yang belum cukup umur ingin mengakses informasi atau artikel yang berkonten dewasa, mereka sudah mendapatkan peringatan terlebih dahulu. Meskipun bisa tetap mengaksesnya setelah melakukan login dengan memalsukan data umur dan semacamnya, namun setidaknya sudah diupayakan pencegahan. Selanjutnya tinggal keputusan yang akan mengakses informasi dan pihak terkait lainnya seperti orang tua dan guru dalam mengajarkan bagaimana menggunakan internet dan mengakses informasi dengan baik dan secara bertanggungjawab.

Semoga admin Kompasiana mau mempertimbangan usulan dari saya ini. Aamiin. Dan kepada para Kompasianer, dengan penuh hormat saya menghimbau, bila berkenan, mungkin perlu dipikirkan berkali-kali bila hendak membuat artikel berkonten dewasa. Pikirkan dampaknya pada pembaca belum cukup umur khususnya anak-anak, terutama saat Kompasiana belum menyediakan filter atau peringatan yang memadai. Namun demikian, semuanya saya kembalikan kepada para Kompasianer yang berwenang penuh dan bertanggungjawab pada artikel yang dibuatnya sendiri. Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun