Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sholat Minta Hujan dan Kesadaran Lingkungan

14 September 2015   13:47 Diperbarui: 14 September 2015   14:07 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jumat yang baru lalu (11 September 2015), di Masjid Istiqlal Jakarta diadakan pelaksanaan Sholat Istisqo. Sholat Istisqo dilakukan setelah selesai sholat Jumat yang bertempat di teras terbuka lantai utama masjid. Sholat Istisqo dilaksanakan untuk memohon pada Allah SWT berkenan menurunkan hujan. Agar kekeringan di berbagai wilayah Indonesia segera berakhir bisa dan kebakaran hutan dapat segera dipadamkan. Ini adalah pertama kali saya melaksanakan sholat Istisqo. 

Ironisnya, banyak jamaah di Istiqlal yang tidak sayang dalam penggunaan air terutama saat berwudhu. Hal ini juga terjadi di masjid kantor dan mungkin juga di masjid-masjid lainnya. Di berbagai tempat saya temui air bersih yg dibuang-buang begitu saja. Misalnya: kran air di toilet yang tidak ditutup sempurna atau rusak tak diganti hingga terus mengalir, penggunaan selang/pipa bocor yang tidak segera diperbaiki/ditutup, dan tindakan mubazir air lainnya. 

Air kala tiada begitu membuat masalah bahkan bencana. Tetapi kala air banyak tersedia, banyak disia-siakan dan dibuang begitu saja. Apalagi bila gratis penggunaannya seperti di masjid, kantor dan tempat publik lainnya. 

Banyak yang meyakini bahwa bencana terjadi karena kehendak Allah. Pencetusnya adalah dosa-dosa akibat perbuatan maksiat dan bejat para manusia. Bahkan khatib sholat istisqo secara khusus menyoroti perbuatan zina, riba dan money politics.

Akan tetapi sayangnya mungkin kita lupa bahwa bencana khususnya kekeringan dan kebakaran hutan adalah akibat ulah manusia sendiri yang tidak peduli  dan tidak mau menjaga lingkungan. Pohon-pohon ditebang, hutan sengaja dibakar, sungai menjadi tempat pembuangan sampah, dan perbuatan merusak lingkungan lainnya yang pada akhirnya menimbulkan bencana yang merugikan bahkan mengancam nyawa manusia. Padahal Allah SWT menyertai manusia dengan akal dan pikiran, agar bisa menjaga alam dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian bisa mengantisipasi bahkan mencegah terjadinya bencana. 

Berbagai langkah kecil bisa kita lakukan untuk mencegah bencana. Antara lain yaitu menghemat air, tidak buang sampah sembarangan, berhenti merokok dan berlaku tertib serta banyak hal lainnya. Kita semua dapat melakukannya, bila MAU dan PUNYA IMAN. Insya Allah hal-hal kecil tersebut dapat mencegah terjadinya bencana yg akan merugikan manusia dan membuat manusia menjadi lebih kehilangan kemanusiaannya.

Sholat istisqo sangat baik dilakukan. Namun lebih baik lagi bila manusia melakukan hal yang lebih wajib dan lebih utama, yaitu menjaga lingkungan dengan sebaik-baiknya. Bila manusia menjaga lingkungan, maka lingkungan juga akan menjaga manusia. Hal ini adalah hukum alam yang juga diajarkan dalam agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun