Kedua pengalaman yang saya dapatkan di awal-awal tinggal di Papua tersebut, membuyarkan semua persepsi negatif tentang Papua yang sebelumnya didapatkan dari mulut ke mulut. Ironisnya, informasi negatif juga saya dapatkan dari orang lain yang sama sekali belum pernah ke Papua. Ya, informasi katanya-katanya.
Papua ternyata sama saja dengan daerah-daerah di Indonesia lainnya. Ada yang jahat, namun sangat banyak masyarakat yang baik dan peduli dengan sesama. Kriminal seperti pemalak dan sebagainya, tidak hanya ada di Papua, di Jakarta pun banyak bahkan bisa jadi jauh lebih banyak dan sadis.
Begitu juga dengan pelaku intoleransi, di tempat manapun bisa terjadi. Pelakunya bisa dari kalangan manapun, entah terkait suku, pendidikan, ekonomi, warna kulit hingga agama. Intoleransi mungkin tak bisa kita hilangkan, tapi pasti bisa kita minimalisir baik kejadiannya maupun dampaknya. Kuncinya adalah KITA. Apakah kita mau? Mau belajar, mengerti, menahan diri, saling menghormati, saling menyayangi, dan berusaha tidak merugikan orang lain. Semua agama pastilah mengajarkan hal tersebut. Mari laksanakan kemuliaan ajaran agama tersebut. Salam.
--
Ilustrasi atau gambar adalah milik link berikut ini: Ilustrasi 1 ; Ilustrasi 2
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI