Â
Mawas diri selama dalam perjalanan adalah penentu keselamatan baik diri sendiri maupun orang lain sesama pengguna jalan. Jangan mentang-mentang trek yang lurus dan mulus maka sok berlagak pembalap sehingga memacu kendaraan melebihi batas kecepatan. Ingat! Maksimal kecepatan di jalan tol Cipali adalah 100 km/jam. Saat musim mudik lebaran ini malah Polisi Lalu Lintas menyarankan agar kecepatan maksimal hanya 80 km/jam agar lebih mudah mengontrol dan mengendalikan kendaraan. Seahli apapun pengemudi, namun dalam kecepatan yang tinggi akan sangat sulit mengendalikan kendaraan bila terjadi sesuatu di luar dugaan. Sekelas pembalap F1 saja dengan lintasan khusus untuk balapan sering terjadi kecelakaan karena faktor kecepatan yang sangat tinggi. Apalagi dengan kendaraan untuk pemakaian harian yang dipacu dengan kecepatan tinggi, yang sama saja artinya dengan menantang bahaya.
Penumpang pun tidak boleh pasif apalagi tidur saja selama perjalanan. Penumpang harus tetap waspada dan menjadi teman perjalanan yang baik bagi pengemudi. Ingatkan bila kecepatan melebihi batas, beritahu bila merasakan kejanggalan pada kendaraan, anjurkan bahkan desak untuk beristirahat beberapa saat tatkala pengemudi terlihat mulai lelah atau mengantuk. Lebih baik lagi bila ada yang bisa bergantian mengemudi sehingga tidak terforsir selama perjalanan dan ada yang mengerti terkait kondisi kendaraan selama perjalanan.
Sudah kita ketahui bersama kecelakaan lalu lintas lebih banyak disebabkan oleh faktor kesalahan manusia dibandingkan yang lainnya. Jalanan yang bagus dan mulus serta dilengkapi dengan fasilitas pendukung dan pengaman yang terbaik, tidak dapat menjamin tidak akan terjadi kecelakaan. Sebaliknya, jalanan yang biasa saja atau bahkan banyak kerusakan sekalipun, akan minim kecelakaan karena pengguna dan pengendaranya selalu berhati-hati dan menaati rambu-rambu lalu lintas.
Â
Selamat mudik pada mereka yang menjalankannya. Perjalanan mudik insya allah bernilai ibadah karena berniat memelihara silaturahim dengan saudara, kerabat dan kenalan yang berada jauh di kampung. Selalu mawas dirilah dalam mempersiapkan dan selama perjalanan. Agar dapat bergembira ria sehat sentosa tertawa riang selama liburan lebaran. Jangan sampai keluarga, handai tolan dan teman-teman malah berderai air mata karena ada yang menjadi korban kecelakaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H