Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Wanita Tangguh

20 Januari 2014   19:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:38 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali melihat wanita-wanita ini, segala macam rasa berkecamuk di dada. Mereka begitu tangguh menjalani kehidupan. Tak kenal menyerah meski usia telah senja. Harga diri mereka begitu tinggi hingga tak mau dikasihani. Tenaga yang masih tersisa tak dibiarkan sia-sia.

[caption id="attachment_317133" align="aligncenter" width="640" caption="Wanita-wanita tangguh di Pasar Tradisional Kota Polewali Mandar Sulawesi Barat"][/caption]

Wanita-wanita ini, mereka memang dikalahkan sang waktu. Sama seperti kita semua nantinya. Tak ada satupun yang bisa menahan lajunya. Namun wanita-wanita ini berbeda. Mereka tak bisa ditindas oleh waktu. Perubahan jaman takkan mematikan harapan. Justru jaman menjadi saksi betapa perkasanya mereka.

[caption id="attachment_317134" align="aligncenter" width="480" caption="Wanita Tangguh di Pasar Tradisional Kota Benteng Selayar Sulawesi Selatan"]

1390220843365662164
1390220843365662164
[/caption]

Mereka tak mau meminta-minta, tak sudi menjadi hina. Mereka kaya dengan harta tak terhingga, yaitu semangat pantang menyerah. Mereka sadar, disetiap jengkal usaha akan mendapatkan madunya. Meskipun tak seberapa, namun bahagia karena tahu di dalamnya banyak berkah.

[caption id="attachment_317136" align="aligncenter" width="480" caption="Wanita Tangguh di Pasar Tradisional Kota Benteng Selayar Sulawesi Selatan"]

1390221031149538407
1390221031149538407
[/caption]

Ah, menatap mereka sama saja mempermalukan diri sendiri. Tersadar telah begitu rendah dan hina. Tanpa sungkan meminta-minta. Mengambil yang orang punya. Tak peduli mencuri, merampok, korupsi, manipulasi, demi mendapat harta dan tahta.

[caption id="attachment_317137" align="aligncenter" width="480" caption="Wanita Tangguh di Pasar Tradisional Kota Benteng Selayar Sulawesi Selatan"]

13902211201028892132
13902211201028892132
[/caption]

Ternyata aku tak setangguh mereka. Ku bukan hanya kalah, namun telah tertindas dan terjajah angkara murka. Tak sadar keberkahan dan kedamaian menjauh lalu menghilang. Merasa terberkati dengan kusamnya hati dan gelapnya jiwa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun