Mohon tunggu...
Amirsyah Oke
Amirsyah Oke Mohon Tunggu... Administrasi - Hobi Nulis

Pemerhati Keuangan negara. Artikel saya adalah pemikiran & pendapat pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mr. Clean, Menteri Bersih yang Membersihkan

23 Oktober 2014   15:35 Diperbarui: 11 Desember 2016   07:43 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto tak bertanggal ini memperlihatkan Mar'ie Muhammad (kanan) tengah memberikan keterangan kepada wartawan dalam suatu kesempatan. || KOMPAS/EDDY HASBY

Selama menjadi Menteri Keuangan di era orde baru yang merupakan masa-masa jaya KKN, Mar’ie Muhammad pun mendapat tantangan dari atasannya dan juga orang-orang yang dekat dengan sang atasan. Hal ini diceritakan sendiri oleh Mar’ie Muhammad kala hendak melaksanakan reformasi birokrasi. Suatu hari, Mar’ie Muhammad, Menkeu, menghadap ke Bina Graha, ruang kerja Presiden Soeharto. 

Dia menyampaikan gagasan reformasi birokrasi, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan PNS. Gagasan itu sekaligus upaya Mar’ie menekan penyimpangan dan kebocoran anggaran negara. Tanggapan Pak Harto, ternyata di luar dugaan Mar’ie. “Mar’ie, soal kesejahteraan pegawai negeri, jangan dipikirken. Mereka sudah pintar cari duit,” begitu kata Pak Harto. (Sumber)

Demikianlah, sosok salah satu pejabat negara yang sangat penulis hormati dan kagumi. Penulis yakin, banyak masyarakat juga merasakan demikian. Bahkan mereka yang belum mengenal Mar’ie Muhammad akan kagum dan terinsipirasi bila membaca kisah-kisahnya yang banyak diliput media dan ditulis berbagai pihak. Dari sini terlihat jelas, bahwa pemimpin yang bersih akan tercermin dalam tindak-tanduknya yang bersih saat melaksanakan tugas. Tidak menutup mata, pura-pura tidak tahu apalagi menyangkal ketidakberesan yang terjadi dalam institusinya. Pemimpin yang bersih akan berusaha membersihkan institusinya.

Hal ini sepertinya disadari betul oleh Presiden Jokowi yang berusaha mendapatkan menteri-menteri yang bersih dengan meminta KPK dan PPATK menelusuri nama-nama yang diusulkansebagai kandidat menteri.Hanya sapu yang bersih yang bisa membersihkan. Sapu yang kotor tidak akan peduli bila pekerjaan yang dilakukannya justru membuat kotor, menyebabkan kekotoran dan menyebarkan kekotoran. Semua bermula dari sang pemimpinnya.

Semoga makin banyak pemimpin-pemimpin dan pejabat-pejabat yang bersih di negeri ini (aamiin). Mereka akan menginsipirasi anak buahnya untuk berusaha bersih. Pemimpin-pemimpin yang bersih tidak akan sudi dikelilingi mereka yang bermental ABS dan asal kerja. Pemimpin yang bersih tidak akan ragu membersihkan institusi yang dipimpinnya. Salam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun