Beberapa artikel di Kompasiana memprotes tentang munculnya iklan porno saat mengakses laman Kompasiana. Admin Kompasiana pun telah melakukan klarifikasi dan memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Mohon maaf jika saya ikut-ikutan menulis tentang hal ini. Hanya mencoba membagi pemikiran dan pendapat terkait iklan porno yang muncul saat sedang berinternet ria. Apa yang saya tuliskan hanya berusaha menguraikan dengan bahasa yang siapa tahu mudah dipahami.
Kebetulan saya menggunakan laptop pribadi dan juga smartphone kala menggunakan internet. Beberapa hari ini juga kebetulan saya sering browsing terkait penjualan barang online, maskapai penerbangan dan penjualan tiket online. Uniknya, saat sedang mengakses situs lain seperti kompasiana atau facebook, muncul iklan-iklan terkait hal-hal yang sering saya browsing di internet. Contohnya, muncul iklan-iklan dari lazada, traveloka dan maskapai penerbangan.
Jadi, kesimpulan gampangan saya, bahwa aktivitas diinternet tercatat dan terdata oleh suatu sistem. Sistem itu kemudian mencoba menebak kebutuhan informasi kita dan berusaha mempermudah mempertemukan antara kebutuhan kita berdasarkan aktivitas browsing di internet dengan penyedia barang jasa yang mengiklankan produk-produknya. Dengan demikian, bisa dikatakan, iklan yang tampil pada laman yang kita buka adalah berdasarkan jejak aktivitas di internet.
Terkait iklan porno yang muncul, hal ini bisa jadi adalah bekas aktivitas sebelumnya baik sengaja atau tidak sengaja membuka situs-situs yang terkait hal-hal porno. Apalagi kalau komputer yang digunakan juga digunakan oleh orang lain atau banyak orang. Saat kita menggunakan komputer tersebut berinternet ria, maka akan muncul iklan-iklan porno walaupun kita tidak pernah membuka hal-hal berbau porno tersebut.
Bila komputer atau smartphone adalah milik kita pribadi dan digunakan oleh orang-orang di rumah, maka mungkin saja ada yang membuka situs berbau porno baik di sengaja atau tidak sengaja. Hal ini malah menjadi informasi berharga untuk menelusuri, jangan-jangan ada yang memang mengakses situs porno tersebut. Tentunya perlu ditempuh langkah-langkah persuasif dan preventif agar hal tersebut tidak terjadi lagi.
Untuk mengantisipasi munculnya iklan-iklan berbau porno baik sengaja ataupun tidak sengaja, maka dapat memasang semacam add ons anti iklan di browser yang sering digunakan. Bisa juga dengan memasang pemfilter situs yang bisa diakses, pemfilter situs porno, ataupun memilih menggunakan browser yang langsung bisa membuang atau memblok situs-situs porno.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H