Mohon tunggu...
Amirrudin Jafar
Amirrudin Jafar Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Penyelenggaraan Asian Para Games 2018: Momen Memperkenalkan Kaum Difabel Kepada Masyarakat

6 Oktober 2018   10:27 Diperbarui: 6 Oktober 2018   11:08 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan usainya gegap gempita Asian games 2018, Indonesia akan kembali menyelenggarakan kompetisi olahraga lain. Asian Para Games, sebuah ajang multiolahraga internasional pertama yang diselenggarakan di Asia.

 Asian Para Games merupakan ajang olahraga yang melibatkan atlet disabilitas, akan dilaksanakan pada 6 hingga 13 Oktober 2018 di Jakarta dan Bogor, persiapan pembukaan Asian Para Games diharapkan agar lebih semarak, bahkan diharapkan lebih meriah jika dibandingkan Asian Games. 

Imam Nahrawi selaku Menpora menyebut bahwa upacara pembukaan dan penutupan harus dahsyat. "Tunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia ini keren dan mendunia," tuturnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada semua atlet disabilitas yang berpartisipasi di Asian Para Games 2018.

Seperti yang diketahui, pada Asian Games 2018, Indonesia telah mendulang 98 medali, dengan detail 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Indonesia berhasil meraih posisi ke empat dan kalah hanya dari 3 negara, yaitu Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Indonesia juga dianggap sukses menjadi tuan rumah. 

Hal ini diungkap oleh pernyataan Presiden International Olympic Committee/IOC, Thomas Bach. "Dengan kesuksesan Asian Games, kalian telah membuktikan bahwa kalian bisa melakukannya (jadi tuan rumah Olimpiade)," katanya, dilansir dari Tirto.id.

Jika panitia pelaksanaan Asian Games dinamakan Inasgoc, maka lain halnya dengan Asian Para Games, panitia pelaksanaannya dinamakan Inapgoc (Indonesia Asian Para Games 2018 Prganizing Committee). 

Raja Sapta Oktohari dipercaya menjadi ketuanya, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa tidak banyak investasi untuk menambah fasilitas dan infrastruktur. Inapgoc diminta bisa bekerjasama dengan Inasgoc demi suksesnya acara ini.

Persiapkan Sarana dan Prasarana Atlet Disabilitas

Imam Nahrawi berharap, seluruh sarana serta prasarana yang dibutuhkan oleh atlet disabilitas dan official disiapkan dengan baik dan matang. Para sukarelawan juga diminta untuk memberi pelayanan yang baik di Asian Para Games 2018. "Sukarelawan harus lebih lebar senyumnya. Kita membutuhkan semua hal dan fasilitas yang ramah disabilitas," kata Menpora.

Pesta olahraga bagi penyandang disabilitas Asia ini akan diikuti oleh 41 negara. Negara-negara tersebut merupakan anggota Komite Para Olimpiade Asia (APC), jumlah atletnya mencapai 2.900 orang. Persiapan INAPGOC dalam menghadapi Asian Para Games tentunya belajar dari gelaran Asian Games yang telah berlalu. Raja Sapta Oktohari telah melakukan pengamatan langsung di lapangan sejak mulainya Asian Games.

Dari pengamatan tersebut, INAPGOC melihat banyak hal positif yang bisa menjadi bahan masukan. Sedangkan yang negatif akan menjadi pelajaran agar bisa lebih baik pada Asian Para Games 2018.Inapgoc akan menata kawasan Gelora Bung Karno kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun