Mohon tunggu...
Amirrudin Jafar
Amirrudin Jafar Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kesuksesan Jokowi Membangun Pondasi Ekonomi Nasional

3 Oktober 2018   13:43 Diperbarui: 3 Oktober 2018   14:07 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
         sumber gambar : indosport.com

Kedua, Siasat Jokowi Menghadapi Pelemahan Rupiah

Jokowi mengakui melemahnya rupiah terjadi karena faktor eksternal yang datang bertubi-tubi, oleh karena itu Jokowi cerdas memanfaatkan momentum dengan mengambil kebijakan yang tidak dilakukan presiden sebelumnya yaitu menaikkan tariff pajak penghasilan (PPh) 22 untuk barang Impor, bukan hanya untuk satu dua komoditi, tapi sekitar 1147 Komoditi, dampaknya barang impor akan mahal dan akan mendorong lahirnya peluang investasi industry substitusi impor di Indonesia. dan terbukti, rupiah kembali menguat hanya selang seminggu kemudian.

Ketiga, Kebijakan Tegas Untuk Pengusaha Tambang dan Migas

Guna untuk kepentingan ekonomi nasional, yakni semua pengusaha tambang baik mineral maupun migas tidak boleh lagi melakukan ekspor tanpa LC (Letter of Credit), tujuannya agar mudah memonitor, jadi jika ada dokumen PEB (Pemberitahuan barang ekspor) tanpa kode LC, maka beacukai akan blokir barang itu untuk eskpor.

Semua devisa yang dihasilkan dari ekspor wajib kembali ke Indonesia, jika tidak maka wajib ditempatkan pada bank perwakilan BI di luar negeri. Jika masih dilanggar, Jokowi tegas denagn hukuman pengurangan kuota ekspor.

Jika masih melanggar lagi, maka pemerintah akan tingkatkan Domestic Market Obligation (DMO), itu semua dilakukan Jokowi dengan tegas dan sesuai dengan amanat UUD yaitu pasal 33 UUD 1945 tentang Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

Keempat, mendorong DPR agar mendukung kebijakan fasilitas SWAP dua mata uang. 

SWAP dua mata uang merupakan tukar-menukar arus kas yang jumlahnya tetap dalam mata uang dua Negara,kebijakan ini bukan hanya untuk nasabah besar tetapi juga untuk nasabah kecil. agar semua eksportir yang menukar devisanya ke rupiah dijamin oleh asuransi resiko ( hedging) atau kemungkinan terjadi pelemahan rupiah. sehingga tidak perlu lagi ada rekening dollar yang menumpuk di bank.

Jadi kesimpulannya semua dikuasai negara. Andaikan tidak terjadi pelemahan rupiah sampai batas psikologi tidak mungkin kebijakan keras ini dapat dilaksanakan. Maklum kebijakan ini berlaku juga karena para spekulan pemain hedge fund tidak bisa lagi seenaknya menikmati bisnis rente atau bunga dari fluktuasi rupiah.

Berbagai program dan gebrakan telah dilancarkan Pemerintahan Jokowi untuk menggenjot perekonomian, dan tengah gegap-gempita program-program ekonomi tersebut, dengan demikian kita sebagai masyarakat patut mengapresiasi upaya pemerintah yang ditunjukkan dengan stabilnya kondisi ekonomi disaat Negara lain tengah merosot perekonomian akibat perang dagang global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun