RANGKUMAN MATERI BAHASA INDONESIA
NAMA ANGGOTA : AMIR RAMADHAN SIREGAR & DESTA HERYANI
NIM : 10124210 | 10124209
KELAS : B24
DOSEN PENGAMPU : Mega Puspita Sari, S.iP., M.Si.M
A. TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
1. Mengenal Jenis Karya Tulis Ilmiah
- Karya tulis merupakan hasil karangan dalam bentuk kutipan atau karangan yang mengetengahkan hasil penelitian, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis.
- Karya tulis adalah sebuah hasil pemikiran seseorang yang diekspresikan dalam bentuk tulisan agar dapat dibaca dan bermanfaat bagi pembacanya.
- Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang memaparkan pembahasan secara ilmiah yang dibuat untuk mencari jawaban atau membuktikan kebenaran suatu hal. Karya ilmiah dibuat berdasarkan metode ilmiah dan ditulis secara sistematis dan runtut
Jenis jenis karya tulis ilmiah
- Artikel ilmiah, berisi pendapat penulis tentang topik yang diteliti, dan biasanya dimuat dalam jurnal ilmiah.
- Makalah, berisi kajian masalah berdasarkan data di lapangan, dan biasanya dipaparkan Dalam Seminar.
- Skripsi, karya tulis ilmiah yang dibuat mahasiswa untuk memperoleh gelar sarjana, dan biasanya berisi hasil penelitian.
- Tesis, karya tulis ilmiah yang dibuat mahasiswa untuk memperoleh gelar magister, dan biasanya berisi hasil penelitian yang lebih mendalam dibandingkan skripsi.
- Disertasi, karya tulis ilmiah yang dibuat mahasiswa untuk memperoleh gelar doktor.
- Paper, berisi hasil penelitian atau analisis terhadap suatu topik tertentu.
- Kertas kerja, bersih hasil penelitian atau analisis terhadap suatu topik tertentu.
KARYA TULIS ILMIAH
- TUJUAN
Memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca.
- CIRI CIRI
Ditulis secara sistematis, menggunakan kaidah keilmuan, dan memberikan pemahaman secara detail.
- STRUKTUR
Judul, abstrak, pendahuluan tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.
- BAHASA
Menggunakan ragam bahasa Indonesia baku dan istilah khusus
- SUMBER DATA
Data primer yang didapatkan langsung, atau data sekunder yang telah dikumpulkan dan diolah oleh orang lain.
B. Bentuk Penyajian Karya Tulis Ilmiah
- Karya ilmiah populer karya ilmiah yang disajikan secara ringkas dan Santai dengan menggunakan bahasa yang komunikatif sederhana dan mudah dipahami
- Karya ilmiah semi formal. Karya ilmiah yang disajikan dalam bentuk laporan biasa dan makalah, yang biasanya digunakan dalam proses pembelajaran.
- Karya ilmiah formal. Karya ilmiah yang disusun dengan unsurunsur kelengkapan akademis, seperti tesis, disertasi, dan skripsi.
Unsur-unsur Karya Tulis Ilmiah
- Penulis sebagai penyampai informasi
- Isi informasi atau berupa isi tulisan
- Saluran atau media, berupa tulisan
- Pembaca sebagai penerima informasi
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Proses Pembuatan Karya TulisIlmiah Secara Umum
- Perencanaan : Tentukan topik, tujuan, rumusan
masalah, dan ruang lingkup karya ilmiah.
- Pengumpulan bahan : Kumpulkan informasi dari
berbagai sumber, seperti perpustakaan, internet,
wawancara, dan observasi.
- Pembuatan kerangka : Buat kerangka penelitian
atau outline yang berisi poin-poin penting.
- Penulisan draf : Ekspresikan ide-ide dalam bentuk
tulisan kasar.
Proses Pembuatan Karya TulisIlmiah Secara Umum
- Revisi : Perbaiki draf dengan menambahkan, mengurangi, menghilangkan, atau menata isinya.
- Penyuntingan : Perbaiki aspek mekanik karya ilmiah, seperti huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, atau format karangan.
- Publikasi : Jika sudah sempurna, publikasikan karya ilmiah di berbagai platform.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Menemukan Ide Dan Masalah
Â
- Membaca jurnal ilmiah: Membaca jurnal ilmiah dapat
membantu Anda menemukan topik penelitian terbaru mengidentifikasi kesenjangan penelitian, dan menemukan pertanyaan penelitian
- Membaca buku: Buku merupakan sumber ilmu yang dapat membantu Anda menemukan ide penelitian
- Mengamati lingkungan sekitar : Lingkungan sekitar dapat menjadi tema karya ilmiah
- Berpikir kreatif : Berpikir kreatif dapat membantu Anda menemukan ide permasalahan penelitian dari hal - hal yang biasa terjadi
- Konsultasi dengan dosen atau peneliti : Dosen atau peneliti memiliki pengalaman dan pengetahuan yang lebih banyak dalam hal penelitian
Menemukan Ide Dan Masalah
- Melakukan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) : Amati, tiru, dan modifikasi penelitian sebelumnya dapat menjadi dasar untuk membuat penelitian baru.
- Menentukan langkah dan minat keilmuan : Pilihlah langkah dan minat yang sesuai dengan keahlian Anda.
- Perbanyak referensi : Perbanyak referensi dengan membaca jurnal, buku, dan karya penelitian yang sejenis.
- Tentukan ruang lingkup pembahasan : Tentukan ruang lingkup pembahasan yang meliputi objek, keilmuan, instrumen, dan tujuan.
Mengembangkan Ide
- Untuk mengembangkan ide masalah dalam karya tulis ilmiah , bisa melakukan brainstorming
- Brainstorming adalah teknik yang dilakukan secara sadar untuk merekam semua ide yang berhubungan dengan subjek utama .
- Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin ide yang berhubungan dengan subjek tersebut
Mengumpulkan Dan Mendeskripsikan Data
- Menentukan informasi yang ingin dikumpulkan
- Memilih metode pengumpulan data
- Memperhatikan etika penelitian
- Menentukan variabel penelitian
Menarik Kesimpulan
- Ingatkan pembaca tentang poin utama yang digunakan untuk mendukung argument
- Hindari hanya meringkas setiap paragraf atau mengulangi setiap poin secara berurutan
- Cobalah untuk menyatukan poin dengan membuat hubungan di antara mereka
- Rangkum ide-ide yang ada pada poin utama
DIKSI DAN PENYUSUNAN KALIMAT DALAM KARYA TULIS ILMIAH
Diksi
Diksi adalah pemilihan kata yang tepat dan sesuai untuk mengungkapkan gagasan atau ide. Diksi digunakan untuk memberikan makna tertentu, menggambarkan cerita, dan menyampaikan gagasan dengan efek tertentu.
Diksi penting dalam setiap penulisan kalimat, paragraf, dan wacana. Diksi dapat mempengaruhi gaya bahasa yang berperan dalam membentuk suasana, kemenarikan, tingkat keresmian, kejujuran, hingga kesopanan suatu gagasan.
Â
DIKSI DALAM KARYA TULIS ILMIAH
- Diksi dalam karya tulis ilmiah adalah pilihan kata yang tepat dan selaras untuk
mengungkapkan gagasan agar pembaca dapat memahami teks. Diksi yang tepat dapat
membuat kalimat, paragraf, atau wacana menjadi efektif.
- Dalam karya tulis ilmiah, diksi yang digunakan biasanya menggunakan makna denotatif
(makna sebenarnya) agar langsung dipahami pembaca.
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM DIKSI
- Sesuaikan dengan jenis atau genre karya tulis.
- Sesuaikan dengan karakter target pembaca.
- Hindari kesalahpahaman dengan memilih kata yang tepat.
- Gunakan diksi yang sesuai dengan EYD.
JENIS-JENIS KATA
- Kata benda: Kata yang merujuk pada bentuk suatu benda, baik abstrak maupun konkret.
- Kata kerja: Kata yang menyatakan suatu perbuatan. Kata kerja dapat dibagi menjadi kata kerja dasar bebas dan kata kerja turunan.
- Kata sifat: Kata yang menjelaskan atau mengubah kata benda atau kata ganti menjadi lebih spesifik. Kata sifat dapat dibagi menjadi kata sifat dasar dan kata sifat turunan.
JENIS-JENIS KATA
- Kata ganti: Kata yang digunakan untuk menggantikan benda atau sesuatu yang dibendakan. Kata ganti dapat dibagi menjadi pronomina penunjuk, pronomina persona, dan pronomina penanya.
- Kata bilangan: Kata yang menyatakan jumlah, kumpulan, dan urutan sesuatu yang dibendakan.
- Kata tugas: Kata yang memiliki arti gramatikal dan tidak memiliki arti leksikal.
JENIS-JENIS KALIMAT
- Berdasarkan jumlah pola kalimat
Kalimat tunggal terdiri dari satu pola kalimat,
sedangkan kalimat majemuk terdiri dari dua atau
lebih pola kalimat.
- Berdasarkan isi
Kalimat berita menyampaikan informasi atau
pernyataan, sedangkan kalimat tanya bertujuan
untuk mendapatkan informasi atau reaksi.
- Berdasarkan fungsi
Kalimat perintah bertujuan memberikan perintah,
kalimat seruan mengungkapkan perasaan yang kuat
atau mendadak, dan kalimat deklaratif
menyampaikan informasi.
PEMBUATAN KARANGAN DESKRIPSI, NARASI DAN EKSPOSISI
Â
KARANGAN DESKRIPSI
Karangan deskripsi adalah tulisan yang menggambarkan suatu objek secara rinci, sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, dan merasakan langsung objek yang dipaparkan.
Â
Â
Â
CIRI-CIRI KARANGAN DESKRIPSI
- Menggambarkan atau melukiskan sesuatu
- Penggambaran dilakukan dengan jelas dan melibatkan kesan indera
- Membuat pembaca ikut merasakan sendiri atau mengalaminya
- Menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan secara terperinci
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN KARANGAN DESKRIPSI
- Menentukan topik, tema, dan tujuan karangan
- Merumuskan judul karangan
- Menyusun kerangka karangan
- Mengumpulkan bahan/data
- Mengembangkan kerangka karangan
- Membuat cara mengakhiri dan menyimpulkan
Â
KARANGAN NARASI
Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis, atau sesuai urutan waktunya. Peristiwa dalam karangan narasi bisa benar-benar terjadi, atau bisa juga hanya khayalan
CIRI-CIRI KARANGAN NARASI
- Menyajikan serangkaian peristiwa secara kronologis
- Peristiwa bisa benar-benar terjadi atau hanya khayalan
- Tujuannya untuk menghibur pembaca
- Bahasa yang digunakan biasanya bersifat naratif.
KARANGAN EKSPOSISI
Karangan eksposisi adalah tulisan yang bertujuan untuk menjelaskan informasi atau konsep secara jelas dan logis, dengan tujuan memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi berisi fakta ilmiah atau nonfiksi.
Â
CIRI-CIRI KARANGAN EKSPOSISI
- Menggunakan fakta sebagai penjelas
- Gaya informasi yang informatif
- Penyampaian secara lugas
- Menggunakan bahasa baku
- Objektif atau tidak memihak
- Tidak memaksakan kemauan penulis kepada pembaca
Â
STRUKTUR KARANGAN EKSPOSISI
- Tesis, yaitu pembukaan yang berisi sudut pandang penulis terhadap topik yang akan dibahas
- Argumentasi, yaitu alasan yang berisi bukti-bukti yang dapat memperkuat tesis
- Penegasan ulang, yaitu bagian akhir dari karangan eksposisi yang berisi simpulan yang menegaskan kembali tesis
PEMBUATAN KARANGAN ARGUMENTASI DAN MEMAHAMI KARANGAN PERSUASI
Â
KARANGAN ARGUMENTASI
Karangan argumentasi adalah tulisan yang bertujuan meyakinkan pembaca agar menerima kebenaran suatu pendapat atau gagasan.
Karangan ini bersifat objektif dan berisi alasan, contoh, dan bukti yang mendukung argumen penulis
CIRI-CIRI KARANGAN ARGUMENTASI
Ciri-ciri karangan argumentasi, antara lain:
- Bersifat bukti dan kebenaran
- Memiliki alasan yang kuat
- Menggunakan bahasa denotatif
- Analisis rasional (Berdasarkan Fakta)
- Membatasi subjektivitas dan emosional
DATA DAN FAKTA DALAM MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI
Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun karangan argumentasi dapat diperoleh melalui :
- Wawancara,
- Angket,
- Observasi,
- Penelitian lapangan,
- Penelitian kepustakaan.
Karangan argumentasi sering digunakan sebagai teks landasan dalam debat.
KARANGAN PERSUASI
Karangan persuasi adalah karangan yang bertujuan untuk memengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis.
Karangan ini biasanya menggunakan ajakan, saran, bujukan, atau perintah, didukung oleh argumentasi dan fakta.
Â
Â
Â
Â
Â
CIRI-CIRI DAN STRUKTUR TEKS DALAM KARANGAN PERSUASI
Ciri-ciri karangan persuasi:
- Menggunakan kata-kata yang berupaya mengajak dan memengaruhi pembaca, seperti "sebaiknya," "marilah," "mulailah," "ayo," "janganlah," dan sebagainya.
- Tulisan bersifat subjektif karena isinya merupakan murni pandangan pribadi penulisnya mengenai suatu topik. 3. Sering muncul pada teks pidato, teks negosiasi, atau dalam iklan.
Struktur teks persuasi: Pendahuluan, Fakta, Ajakan
YANG DIPERLUKAN DALAM MENULIS KARANGAN PERSUASI
Untuk menulis karangan persuasi, penulis perlu:
- Melakukan penelitian yang baik
- Sadar akan bias pembaca
- Memahami dengan kuat kedua sisi masalah
- Menunjukkan mengapa pendapat penulis itu benar, tetapi juga mengapa pandangan yang berlawanan salah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H