Sebagai solusi menghadapi krisis epistemologi yang sedang melanda segala bentuk pemikiran dan juga sebagai jawaban dari berbagai tantangan yang muncul dari hegemoni westernisasi ilmu, maka perlu kiranya menghadirkan suatu gagasan islamisasi ilmu pengetahuan, yang mana dalam bahasa Arab istilah islamisasi ilmu disebut juga dengan "islamiyyat al-ma'rifat, atau bahasa Inggris disebut sebagai "islamization of knowledge".
Menjadi "sabiqun bil khoirot" merupakan Usaha islamisasi ilmu pada dasarnya telah terjadi sejak masa Rasulullah SAW dan para sahabatnya, yang waktu itu diturunkan Al-Quran dengan bahasa Arab, sehingga dengannya mampu mengubah watak serta pandangan hidup (worldview) dan tingkah laku bangsa Arab (Filsafat dan Praktek Pendidikan Islam, Wan Mohd. Nor Wan Daud, 1998). Oleh karena itu, "sabiqun bil khoirot" bukanlah suatu yang baru, hanya saja dalam konteks operasionalnya pengislaman ilmu-ilmu masa kini dicetuskan oleh tokoh-tokoh ilmuwan islam, seperti: Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas, al-Faruqii, Fazlur Rahman, Syed Husein Nasr , dan lain-lain.
Golongan sabiqun bil-khair adalah mereka yang cepat mengamalkan Alquran begitu mereka baca dan pahami. Persis sebagaimana dicontohkan Nabi SAW dan para sahabat. Sedangkan golongan muqtashid dapat dikatakan parsial dalam pengamalan Alqur'an. Mereka mencampuradukkan antara ibadah dan maksiat, hak dan batil. Mereka termasuk orang yang merugi karena Allah memerintahkan agar kita berislam secara total (kaffah).
Sebagian kalangan sabiqun bil khoir, banyak kalangan juga yang tidak menerima kaum sufi dalam penafsirannya dianggap tasawuf hanya berdasarkan isyarat saja dan tidak memiliki landasan dari al-Qur'an dan hadis. Hal ini dijelaskan oleh Al- Sarraj dalam bukunya bahwa kaum sufi tidak diperselisihkan keberadaannya yang diakui dalam al-Qur'an, dan Allah telah mengakui keberadaan orang-orang jujur (as-sadiqin-as sadiqat), orang-orang yang khusyu (al khasi'in), orang-orang yang sangat yakin (al-muqinin), orang-orang yang ikhlas (al-mukhlisin), orang-orang yang berbuat baik (al-mukhsinin), orang-orang yang takut pada siksa Allah (alkhaifin), orang-orang yang berharap pada rahmat Allah (al- raji'in) orang-orang yang bersabar (al -sabirin), orang-orang yang bertawakal (al-mutawakkilin), orang-orang yang tawadhu (al-Mukhbitin), para kekasih Allah (auliya'), orang- orang bertaqwa (al-muttaqin), orang-orang pilihan (al-mustafin dan al-mujtabin), orang-orang baik (al-abrar), dan orang-orang yang dekat dengan Allah (al- muqarrabin).
Oleh karena itu, pada saat ghirah kita tinggi untuk membaca Alquran waktu romadhon tiba, sebaiknyah al-qur'an di atas menjadi perhatian serius. Kita tidak sekadar mengejar pahala "satu huruf sepuluh pahala" alias membaca, tetapi lebih dari itu berupaya memahami dan menghayati maknanya, untuk kemudian semampu kita (mastatho'tum) mengamalkan dan mendakwahkannya.
Semoga sabiqun bil khoirot bisa membangkitkan kesadaran kita untuk iqra' lebih intensif dan luas. Baik dalam hal membaca ayat qauliyah (Alquran) maupun ayat kauniyah (fenomena alam) berdasarkan petunjuk Alquran agar kita semua, umat Islam, menjadi umat yang terbaik, menjadi teladan bagi umat-umat lain, dan menjadi rahmat bagi semesta alam. Wallahu a'lam
P Sabiqun Bil Khairat ialah golongan para penghafal Al-qur'an yang berlomba- lomba dalam kebaikan. Ia tidak akan menunda-nunda kebaikan atau amal sholih yang ada dihadapannya bahkan ia telah mempersiapkan dirinya untuk mengejar kebaikan tersebut, misalnya untuk melaksankan sholat Tahajjud, ia telah mempersiapkan dirinya sebelum tidur, agar ia tidak terlambat untuk sholat Tahajjud. Bahkan setelah sholat tahajjud, ia tidak tidur lagi akan tetapi beristighfar hingga shubuh. Sebagaimana disebutkan dalam Al-qur'an Surah Adz-Dzariyat artinya:
"Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar" Penghafal Al-qur'an yang termasuk dalam golongan ini ialah orang yang menghafal Al-qur'an sekaligus memahami dan mentadabburi makna kandungan dari ayat yang dihafalnya, sehingga ayat tersebut membimbingnya untuk selalu berbuat kebaikan dan tentunya ia tidak akan sempat untuk berbuat keburukan. Menghafal Al-quran merupakan suatu pekerjaan yang sangat mulia, sehingga Allah akan memberikan pahala dan keistimewaan yang diperoleh baik di dunia maupun di akhirat. Penghafal Al-qur'an yang kualitas dan kuantitas bacaannya lebih tinggi, artinya ia dapat memahami dan mentadabburi ayat yang dihafal, maka ia akan setiap harinya akan bersama malaikat yang selalu melindungi dan mengajaknya kepada kebaikan. Kondisi penghafal Al-qur'an di masa ini, jauh berbeda dengan kondisi penghafal Alqur'an pada masa sahabat dan
salafus sholih. Penghafal Al-qur'an masa sahabat dan salafus sholih mampu mengalahkan kilaunya cahaya dunia dengan hafalannya, sebab mereka menjadikan Al-qur'an sebagai pedoman hidupnya dan dengan hafalan yang dimiliki dan yang mereka tuju bukanlah hal duniawi, akan tetapi syafaat kelak di akhirat dan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Di masa ini, banyak penghafal Al-qur'an yang menjadikan hafalannya untuk memperoleh materi dunia. Mereka berlomba-lomba menampilkan hafalannya agar dihormati dan dipuji. Inilah kesalahan yang sangat fatal yang bermula dari niat. Niat bagi penghafal Al-qur'an adalah tolak ukur utama dalam menentukan bagaimana ia dan ayat Al-qur'an akan berinteraksi. Jika niatnya baik, maka akan baik pula interaksinya dengan Al- qur'an. Akan tetapi jika niatnya salah, maka interaksinya dengan Al-qur'an hanya sebatas untuk memenuhi keinginan nafsunya saja. Niat yang baik akan membawanya pada perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai qur'aniyah dan kenikmatan yang telah dijanjikan oleh Allah dalam Al-qur'an dan hadist. Sedangkan niat yang salah akan membawa ia pada kenikmatan yang fatamorgana. Dan sejatinya penghafal Al-qur'an dapat memahami tujuannya dalam menghafal agar hafalan tersebut dapat membimbing kehidupannya. Penghafal Al-qur'an adalah hamba pilihan Allah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H