Mohon tunggu...
Amir Nihat
Amir Nihat Mohon Tunggu... -

nihat itu\r\n\r\nNiat\r\nusaHA\r\nsemangAT

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Indonesiaku, Dulu dan Kini (sajak kehidupan 5)

11 Juni 2013   16:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:12 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya baru kemarin kita merdeka

ternyata sudah setua ini Indonesia

Raungan singa jepang dan harimau belanda

telah kalah dengan bersatunya garuda

Rasanya baru kemarin kita merdeka

lagu indonesia raya terdengar merdu dan menggelora

telah habis dan hapus penjajahan

yang merongrong beribu anak bangsa

tapi hari ini,.. Semua berubah

keperkasaan garuda hilang

tonggak bhineka tunggal ika terhapus

banyak yang bergerak atas pribadi

hingga lupa air mata ibu pertiwi

banyak yang pamer kebodohan

banyak yang ria kekayaan

tapi sedikit yang dermawan

tapi jarang yang menjadi pahlawan


banyak cakar mencakar antar suku

banyak kecongkakan yang membiru

tapi sedikit tunas bangsa yang bersatu

tapi jarang generasi yang bermutu

banyak pribadi konglomerat

banyak juga pribadi yang melarat

banyak pemimpin2 berkhianat

banyak wakil rakyat termakan amanat


tapi sedikit pergerakan tobat

sedikit pahlawan.... Barangkali tamat


Aku rindu sekali dengan garuda

yang kokoh kuat dan mendunia

garuda yang tak kenal putus asa

garuda yang menjadi raja bangsa-bangsa


karya : Amir Nihat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun