Wajahmu selalu ada dalam benakku
Bagaimana aku bisa bertahan hidup tanpamu
Saat senyum manismu membayangi hidupku
Saat matamu menerangi langkah hidupku
Angin serasa berhembus pelan
Menyakiti setiap tulang tubuhku
Sementara engkau tertawa diatas rasa sakitku
Dan apalah artinya hidupku tanpamu
Aku tak bisa pergi darimu barang sebentarpun
Ku pendam rasa sakit ini demikian lama
Kubakar asmaraku menjadi abu kepura-puraan
Sungguh aku sangat ingin bertemu denganmu
Ku jalani hidupku dengan rasa cemas dan sedih
Langkah kakiku semakin pelan dan tubuh ini semakin menjauh saja darimu
Aku harus menjalani hidup dan menerima kenyataan
Hidup tanpa dirimu
Tanpa cintamu
Serasa dicabik-cabik hati ini
Engkau berikan cintamu pada yang lain
Sementara aku menyimpan cintaku selamanya
Aku tak peduli engkau dimana dan dengan siapa
Karena hati dan jiwa ini kan terpaut padamu
Hembusan nafasku ku do’akan untukmu
Aku takkan menangis lagi disini
Selama engkau bahagia,aku bahagia
Tak mengapa aku terbakar tetapi engkau harus terus bersinar
Tak mengapa air mata ini terus mengalir
Asalkan tawa bahagiamu abadi
Cukuplah senyum manismu menjadi harta terbaikku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H