Mohon tunggu...
amirmahmuda
amirmahmuda Mohon Tunggu... Administrasi - Writing on the wall

Fall in love with badminton. ig: aamirmahmuda

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Kembali Cetak Sejarah, Asa Pemain Muda Terlihat Cerah

14 Oktober 2019   06:30 Diperbarui: 14 Oktober 2019   06:54 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riko Gunji di Podium. Sumber: twitter @siskaatck

Final BWF Junior World Championship 2019 telah usai digelar di Kazan, Rusia pada Minggu, 13 Oktober 2019. Dari tiga wakil yang berhasil melaju ke final, Indonesia berhasil mendapat 1 gelar dari ganda putra dan 2 Runner up di sector ganda campuran dan ganda putri.

Pasangan unggulan 1 asal Indonesia, Leo Rolly E/ Indah Cahya S, harus puas menjadi runner-up pada kejuaraan ini setelah ditaklukan unggulan 2 asal Tiongkok, Feng Yan Zhe/Lin Fang Lin, dengan 2 game langsung, 21-17; 21-17.

Pada game pertama, Leo/Indah belum bisa lepas dari tekanan Feng/Lin hingga tertinggal 10-11 pada interval pertama. Perolehan angka Leo/Indah tertinggal jauh ketika Feng/Lin mendapat 6 poin bertutut-turut, 12-18. Sempat mengejar hingga skor 17-20, namun Feng/Lin lebih dulu menyelesaikan game pertama dengan skor 17-21.

Pasangan Tiongkok tidak memberikan angin kepada Leo/Indah untuk mengembangkan permainan. Sehingga, Leo/Indah tertinggal cukup jauh di interval pertama, 4-11. 

Leo/Indah belum mampu mengembalikan keadaan hingga harus mengakui keunggulan Feng/Lin, 17-21. Lewat pertandingan 44 menit, Leo/Indah harus puas menjadi runner up di turnamen ini.

Leo/Indah harus puas dengan perak. Source: twitter @badmintalk
Leo/Indah harus puas dengan perak. Source: twitter @badmintalk

Pertandingan sengit tersaji di sector ganda putri, dimana mempertemukan unggulan ke-3 dari Indonesia, Febriana Dwipuji K/Amalia Cahya P dan unggulan ke-4 asal Tiongkok, Fang Lin Ling/Xin Ru Zhou.

Pada game pertama Lin/Xin melaju kencang dengan meraih 8 poin berturut-turut hingga mengungguli Febri/Amalia dengan skor 4-10. Interval pertama, Febri/Amalia tertinggal 6-11. Pada Interval kedua, Febri/Amal tampak mengubah pola permainan hingga bisa mencuri 7 poin berturut-turut dan berbalik unggul 18-14. 

Pertandingan sengit terjadi ketika kedua pasangan ini harus deuce 20-20. Febri/Amalia harus kehilangan game pertama ketika Lin/Xin berhasil menambah 2 angka menjadi 20-22.

Pada game kedua, Febri/Amalia terus mendominasi pertandingan hingga unggul 11-7 pada interval pertama. Dominasi apik terus berlanjut hingga merebut game kedua dan memaksa rubber dengan skor 21-11. 

Pada game penentuan, Febri/Amalia harus mengakui keunggulan dari pasangan Tiongkok, 14-21. Dengan hasil pertandingan 1 jam 6 menit ini, Febri/Amalia harus puas dengan medali perak.

Podium Ganda Putri. Sumber: twitter @badmintalk
Podium Ganda Putri. Sumber: twitter @badmintalk

Pasangan ganda putra unggulan ke-2 asal Indonesia, Leo Rolly C/Daniel Martin berhasil mempersembahkan emas untuk setelah mengalahkan unggulan ke-1 asal Tiongkok, Di Zi Jian/Wang Chang, dengan pertandingan 2 game langsung selama 41 menit.

Pada game pertama, tukar-menukar poin terjadi hingga kedudukan 11-9 untuk keunggulan Leo/Daniel pada interval pertama. Leo/Daniel sempat unggul jauh 19-16, namun Di/Wang berhasil menambah 3 poin beruntun hingga 19-19. Dengan permainan yang sabra dan tenang, Leo/Daniel berhasil menutup kemenangan dengan 21-19.

Pada game kedua, Leo/Daniel terpaut satu poin 10-11 pada saat interval. Berhasil mendapatkan 4 poin berturut-turut, Leo/Daniel berhasil unggul 17-13. Pasangan Indonesia ini tetap mendominasi permainan dan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 21-18.

Dengan hasil ini, Leo/Daniel mencatatkan sejarah untuk Indonesia karena berhasil menjadi Juara Dunia Junior 2019 pertama sejak tahun 1992.

Di sector Tunggal Putri, Jepang berhasil mengamankan satu gelar lewat Riko Gunji, unggulan 7, yang mengalahkan Zhou Meng, unggulan 2 asal Tiongkok, lewat pertandingan ketat 3 game, 21-13, 12-21, 21-14 dengan waktu pertandingan 54 menit.

Riko Gunji di Podium. Sumber: twitter @siskaatck
Riko Gunji di Podium. Sumber: twitter @siskaatck

Sedangkan di sector Tunggal Putra, Unggulan 1 asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, setelah mengalahkan Unggulan 10 asal Perancis, Christo Popov, dengan pertandingan 2 game langsung 21-8, 21-11, selama 36 menit. Indonesia harus puas dengan Raihan perunggu di sector ini atas nama Yonathan Ramlie, setelah takluk dari unggulan pertama, Kunlavut, di semi-final.

Kunvalut di Podium. Sumber: twitter @badmintalk
Kunvalut di Podium. Sumber: twitter @badmintalk

Selamat untuk Indonesia yang telah berhasil menciptakan sejarah di sector regu maupun perorangan. Semoga prestasi ini lebih baik lagi dimasa mendatang. Dengan hasil ini, tentu saja asa generasi bulutangkis pemain muda Indonesia terlihat cerah.

Salam Olahraga,

Salam Kompal.

-amirmahmuda

sumber: Kompal. WAG Kompal
sumber: Kompal. WAG Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun