Mohon tunggu...
amirmahmuda
amirmahmuda Mohon Tunggu... Administrasi - Writing on the wall

Fall in love with badminton. ig: aamirmahmuda

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Tiongkok Pastikan Satu Gelar, Minions Selamatkan Asa Juara di BAC 2019

28 April 2019   05:35 Diperbarui: 28 April 2019   14:06 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selangkah lagi Indonesia akan mengakhiri puasa gelar di Kejuaraan Bulutangkis Asia (BAC) 2019 yang digelar di Wuhan Sport Stadium, Wuhan, Tiongkok. Dari 2 wakil Indonesia di semifinal yang bertanding pada 27 April 2019, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon (Minions) menyelamatkan asa Indonesia untuk meraih gelar.

Minions menapaki jejak ke final setelah dapat revans atas lawannya, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda asal Jepang dengan pertandingan yang cukup sengit 3 gim. Pada gim pertama, Minions banyak melakukan kesalahan sendiri dan permainannya terlihat kurang lepas. Pada interval pertama, Minions tertinggal cukup jauh, 5-11.

Seperti mesin diesel yang lambat panas, Minions mulai terlihat kembali ke performa terbaiknya setelah memasuki interval kedua pada gim pertama. Sempat memperkecil selisih perolehan skor menjadi 11-13. Akan tetapi pasangan Jepang yang sudah mendominasi dari awal, dapat mencuri gim pertama dengan kemenangan 15-21.

Pada gim kedua, Minions sempat tertinggal pada awal-awal gim sebelum akhirnya berbalik unggul tipis pada interval gim dengan skor 11-10. Selepas interval, Minions mendominasi jalannya pertandingan dengan meraih 6 poin beruntun dan unggul 16-10. Minions tak melewatkan kesempatan untuk memaksa rubber, Minions menang dengan skor 21-17.

Pada gim ketiga, ada insiden kecil pada saat skor 7-6 untuk keunggulan Minions. Bola tanggung yang dimuntahkan oleh Minions di smash keras oleh pasangan Jepang ke arah badan Marcus. Alhasil bola mengenai badan dan bouncing ke luar lapangan. Wasit yang tidak melihat menyatakan bola keluar dan menambahkan poin untuk Minions. 

Pasangan Jepang melayangkan protes kepada wasit dan Minions pun mengakui kebenarannya. Akan tetapi wasit tetap berdiri pada pendiriannya untuk tetap memberikan poin untuk Minions. Untung pertandingan tetap berlanjut dengan sportif. 

Minions kemudian mendominasi jalannya pertandingan. Poin demi poin diraih hingga akhirnya dapat menyelamatkan Indonesia untuk mengakhiri puasa gelar. Info mengenai puasa gelar bisa klik disini.

Di babak final, Minions akan menghadapi pasangan Jepang lainnya, Yuta Watanabe/Hiroyuki Endo setelah menang dengan tipis atas pasangan kuda hitam Korea, Kang Min Hyuk/Kim Won Ho, 21-17, 20-22, 27-25.

Della/Rizki| badmintonindonesia.org
Della/Rizki| badmintonindonesia.org
Sedangkan Rizki Amelia P/Della Destiara harus puas mendapat perunggu setelah kandas ditangan tuan rumah, Chen Qingchen/Jia Yifan. Head to head 3-0 untuk keunggulan Rizki/Della, namun Chen/Jia dapat revans dan mengandaskan pasangan Indonesia untuk melaju ke final.

Sebagai pasangan yang baru dipasangkan kembali, Rizki/Della dapat memberikan pertarungan sengit terhadap peringkat 4 dunia tersebut. Rizki/Della sempat unggul terlebih dahulu 13-10, kemudian disusul oleh pasangan Tiongkok ini menjadi 14-16. Rizki/Della sempat berhasil memaksa deuce 20-20, namun harus mengakui keunggulan pasangan Tionglok dengan kalah 20-22.

Pada gim kedua, permainan di dominasi oleh Chen/Jia. Rizki/Della harus mengakui ketangguhan Chen/Jia dengan kalah 13-21. Mengingat baru dipasangkan kembali, prestasi Rizki/Della mencapai babak semifinal merupakan hal yang membanggakan. 

Yaqiong yang menyeka air mata| sumber tertera
Yaqiong yang menyeka air mata| sumber tertera
Tiongkok memastikan gelar di sektor ganda campuran. Kejutan terjadi setelah Zheng Siwei/Huang Yaqiong, peringkat 1 dunia, harus kandas oleh rekan senegaranya, He Jiting/Du Yue. 

Dilansir dari akun twitter @badmintontalk, Siwei/Yaqiong diduga sedang tidak fit. Terutama Yaqiong yang menderita pusing sehingga tidak bisa mengontrol air mata yang mengalir. Siwei/Yaqiong kalah dengan skor 14-21, 18-21.

Di final, He/Du akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Wang Yilyu/Huang Dongping, setelah mengalahkan juara Singapore Open 2019, Dechapol/Sapsiree dengan dua gim langsung, 23-21 21-10.

Bagai latihan pra-Sudirman Cup, sektor WS, MS dan WD mempertemukan wakil Jepang dan Tiongkok untuk memperebutkan gelar juara.

Tunggal putri akan ada juara baru karena akan diperebutkan oleh Akane Yamaguchi (Jepang), yang mengandaskan Chen Yufei asal Tiongkok dengan 15-21, 21-16, 21-17, dan He Bingiao (Tiongkok) yang mengandaskan Cai YanYan (Tiongkok) dengan 8-21, 21-12, 21-17.

Kento Momota (Jepang) berkesempatan mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan Nguyen Tien Minh (Vietnam) dengan 2 gim langsung, 21-18, 21-8. Di final, Kento akan menghadapi Shi Yuqi (Tiongkok) yang telah mengalahkan Chou Tien Chen (Taipei) dengan 2 gim langsung, 22-20, 21-18.

Di sektor ganda putri, Wakana Nagahara/Mayu Matsumoto(Jepang) melaju ke final setelah mengalahkan rekan senegaranya, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, 2-0 (21-16, 26-24). Di final akan berhadapan dengan Chen Qingchen/Jia Yifan.

Tiongkok dan Jepang sedang memperebutkan tahta juara umum, sedangkan Indonesia sedang berjuang untuk meraih 1 gelar juara di sektor MD. Semoga Indonesia dapat "mencuri" 1 gelar di ajang ini.

Salam Olahraga,

Salam Kompal.

Kompal| WAG Kompal
Kompal| WAG Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun