Sektor WS
Tunggal putri Indonesia layaknya padang gersang di turnamen tahunan ini. Gelar terakhir diraih oleh Yuliani Sentosa pada tahun 1991. Terhitung sudah 27 tahun sudah puasa gelar di sektor ini. Indonesia menurunkan Fitriani, Gregoria Mariska, dan Ruselli Hartawan.Â
Bulutangkis merupakan olahraga yang sulit diprediksi pemenangnya. Terkadang yang tak diunggulkan melaju hingga partai puncak dan bisa juga memang terhenti di babak awal. Wakil Indonesia memang belum menunjukan "taring yang sangat tajam".Â
Di awal tahun, kita dihadiahi gelar juara dari Thailand yang dipersembahkan oleh Fitriani. Akan tetapi, untuk turnamen ini pemain dunia sekelas Tai Tzu Ying, Akane Yamaguchi, Ratchanok Intanon dan Nozomi juga ikut meramaikan. Di atas kertas, pemain Indonesia bakal kewalahan untuk bersaing dengan pemain unggulan.Â
Dilansir dari detik.com, Rionny, pelatih baru WS, mengatakan:
"Target mereka tentu harus juara untuk memotivasi. Tapi target saya untuk mereka sebenarnya bagaimana mereka bisa mengalahkan lawan yang di atas mereka dulu, seperti pemain-pemain China. Jika itu bisa dikalahkan maka target menjadi juara kan bisa"
Semoga saja WS Indonesia dapat melampaui rintangan demi rintangan yang ada. Berat memang, tapi dengan usaha, hasil tidak akan mengkhianati.Â
Sektor MD
Sektor ini yang saya gadang-gadang akan dapat meraih gelar. Hampir satu dekade Indonesia tidak membawa gelar disektor ini. Terkahir dipersembahkan oleh Markis Kido/Hendra Setiawan pada tahun 2009 setelah mengalahkan MD Korea, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong di partai puncak.