Babak semifinal Yonex All England (AE) 2019 telah usai di pertandingkan 9 Maret 2019. Dari 3 wakil Indonesia yang bertanding, Indonesia menempatkan 1 wakil di Final AE 2019.Â
Wakil Indonesia pertama yang bertanding adalah M. Ahsan/ Hendra Setiawan (The Daddies), unggulan 6, yang sukses menaklukan lawannya yang berstatus unggulan 3 dari Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dengan 2 game langsung.
Pada game kedua, Daddies tampil menekan sejak awal hingga selalu unggul poin hingga menutup kemenangan dengan skor 21-16. Dengan hasil ini, Daddies berhak masuk final.Â
Pada babak semifinal ini, terlihat Hendra mengalami cidera di bagian kaki kanannya dan tetap menahan sakit pada saat pertandingan. Semoga cidera yang diderita dapat segera pulih dan dapat tampil maksimal pada final yang akan diselenggarakan pada 10 Maret 2019, pukul 12.000 PM waktu Inggris.
PraMel mempunyai peluang yang sangat besar untuk melaju ke final. Pada game pertama, PraMel berhasil menjinakan Monster XD Unggulan 1 asal Tiongkok, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dengan skor 21-13. Pada babak kedua, PraMel sempat unggul jauh dan mencapai Match point terlebih dahulu, 20-17. Namun, Siwei/Yaqiong menikung dengan tajam dan membalikan keadaan dengan 5 poin beruntun untuk memaksakan rubber 20-22.Â
Pada game ketiga, terlihat pemain Indonesia kehilangan konsentrasi, dan akhirnya mengakui keunggulan Monster XD asal Tiongkok tersebut.
Di pertandingan terakhir, FajRi mempunyai peluang untuk melangkah ke final dengan tampil meyakinkan pada game pertama dapat membungkam pasangan kuda hitam dari Malaysia, Aaron Chia/Soh Woou Yuk dengan skor 21-12. Pada game kedua, pasangan Malaysia mengubah pola permainan dan memenangi game kedua dengan skor 20-22.
Pada game ketiga, pasangan Indonesia berupaya mengembalikan momentum. Namun pada akhir game, 2 kali service gagal oleh Rian malah membuat skor 19-19. Kemudian, pasangan Malaysia terus menekan pemain Indonesia dan dengan penempatan bola di depan lapangan tidak dapat dijangkau oleh FajRi dan menjadikan skor 19-21 untuk kekalahan FajRi.
Hasil yang diberikan oleh PraMel dan FajRi ini sudah sangat baik. Meski belum menjadi juara, masuk ke SF turnamen yang prestisius harus di apresiasi. Semoga untuk kedepannya dapat memberikan hasil yang lebih baik lagi. Masih banyak turnamen di depan mata untuk diikuti. Tetap Semangat.
Dan semoga, untuk Daddies, bisa mengatasi cidera dan membalaskan "dendam adiknya" pada final nanti dan mempertahankan gelar untuk Indonesia di sektor MD.
Salam Olahraga,
Salam Kompal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H