Babak 16 Yonex All England Badminton Championship 2019 (AE) besar telah selesai bergulir. Dari 8 wakil yang bertanding, 7 wakil lolos ke babak quarterfinal (QF) dan 1 wakil harus terhenti. 7 wakil yang lolos adalah 1 MS, 2 WD, 2 MD dan 2 XD.
Sektor MS
Wakil yang terhenti dari perhelatan AE 2019 datang dari sektor MS, Jonathan Christie, setelah kandas ditangan unggulan ke-7 asal India, Srikanth Kidambi, dengan rubber game 17-21, 21-11, 12-21.
Disisi lain, Tommy Sugiarto, melenggang ke partai QF setelah mengalahkan wakil asal Tiongkok, Huang Yuxiang dengan rubber game. Pada game pertama, sebenarnya Tommy lebih dulu unggul perolehan poin dengan skor 16-13, namun pada akhir game Tommy dipaksa kalah dengan skor 22-24.Â
Pada game kedua, Tommy melaju dengan 10 poin beruntun dan mengungguli perolehan skor dengan 15-10, dan Tommy tetap konsisten pada akhir game dan memaksa rubber dengan skor 21-17. Pada game penentuan, Tommy lebih dulu tertinggal 13-15, namun Tommy mendapat 7 poin beruntun dan menyudahi permainan dengan skor 21-16. Dengan hasil ini, Tommy memecahkan rekor MS Indonesia yang masuk QF sejak tahun 2013 lalu.
Sektor WD
Greysia Polii/Apriani R memuluskan langkahnya setelah mengalahkan pasangan Tiongkok, Dong Wenjing/Feng Xueying, dengan 2 game langsung, yaitu 21-10, 21-12.
Ni Ketut Mahadewi/ Rizki Amelia P buat kejutan dengan mengandaskan pasangan Korea, Chang Ye Na/Jung Kyung Eun dengan 2 game langsung, 21-13, 21-11.
Sektor MD
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melangkah mulus, setelah mengalahkan pasangan Rusia, Vladmir Ivanov/ Ivan Sozononv, dengan 2 game langsung, 21-19, 21-18
Pasangan muda Indonesia, Fajar/Alfian, memastikan namanya masuk ke QF setelah duel sengit melawan pasangan Tiongkok, Ou Xianyi/Ren Xiangyu dengan rubber game. Pasangan Indonesia ini menang setelah di 2 poin krusial, bola dari MD tiongkok tidak melewati net, sehingga lolos QF dengan skor 13-21, 21-19, 23-21.
Sektor XD
Tontowi Ahmad/Winny Oktavina sukses buat kejutan setelah mengandaskan unggulan 5 asal Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, dengan pertandingan ketat. Pada game pertama, Owi/Winny mengungguli Chan/Goh dengan skor 21-15. Pada game kedua, Ow/Winny harus merelakan rubber setelah kalah 16-21.Â
Pada game penentuan, Owi/Winny lebih dulu unggul 20-18, namun dipaksa deuce dan sempat berbalik tertinggal menjadi 20-21. Untung pada akhir permainan, pasangan Indonesia bermain lebih sabar dan menutup kemenangan 23-21 dengan smash depan net oleh Winny.
Dengan demikian, Indonesia masih menjaga asa juara di 4 nomor. Semoga pemain Indonesia memberikan hasil terbaik dan memberikan gelar juara di turnamen prestisius ini.
Salam Olahraga,
Salam Kompal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI