Mohon tunggu...
amirmahmuda
amirmahmuda Mohon Tunggu... Administrasi - Writing on the wall

Fall in love with badminton. ig: aamirmahmuda

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Menerka Asa Juara di Yonex All England 2019

5 Maret 2019   06:30 Diperbarui: 5 Maret 2019   13:07 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sektor MS

Anthony Sinisuka Ginting [8] | Jonathan Christie | Tommy Sugiarto

(tribunnews.com/Herudin)
(tribunnews.com/Herudin)
Tunggal putra merupakan hal yang seru untuk dibahas. Unggulan pertama pada sektor ini adalah Kento Momota dari Jepang. Kento Momota merupakan monster tunggal putra karena hampir menjadi juara di turnamen bergengsi yang diadakan.

Namun, pada turnamen Daihatsu Indonesia Master Super 500 2019, Kento gagal menjadi juara setelah dikalahkan oleh kuda hitam dari Denmark, Anders Antonsen, di final. Hal ini menunjukan bahwa, peluang Indonesia masih ada untuk mengalahkan pemain papan atas.

Ketiga pemain Indonesia yang akan bertanding ini masuk ke peringkat 10 besar dunia, yaitu Ginting peringkat-8, Jonathan-9 dan Tommy-10.

Harapan berada pada Ginting, Juara China Open Super Series 1000 dan Jonathan Christie (Jojo), Peraih Medali Emas Asian Games 2018. Jika pemain ini konsisten pada permainan terbaik mereka, peluang juara terbuka lebar. 

Sebagaimana kita tahu bahwa Ginting merupakan Giant Killer dengan mengalahkan beberapa pemain top dunia seperti Lin Dan, Chen Long, Kento Momota, Victor Axelsen. Begitu pula dengan Jojo, semifinalis Daihatsu Indonesia Master Super 500 2019 ini pernah mengalahkan pemain unggulan seperti Shi Yuqi, Chou Tien Chen, dan Lin Dan.

Sektor WD

Greysia Polii/Apriani Rahayu [4] | Della Destiara H/Tania Oktaviani | Ni Ketut M I/Rizki Amelia P

(dok. PBSI)
(dok. PBSI)
Untuk saat ini, sektor ganda putri didominasi oleh Jepang. Bayangkan saja, ada 5 pasang WD Jepang yang menduduki peringkat 10 besar dan 3 pasang WD diantaranya merupakan peringkat 1, 2, dan 3 dunia. Untuk pasangan Indonesia, pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu, yang berstatus unggulan ke-4, memiliki peluang dalam perebutan gelar juara AE. 

Pada tahun 2018, Greysia/Apriani selalu gagal ke Final karena selalu dijegal oleh pasangan Jepang di Semifinal. Namun, permainan Greysia/Apriani pasti mengalami perkembangan yang lebih baik lagi dan berpeluang menjadi juara di turnamen ini. Sebagai catatan bahwa, Greysia/Apriani selalu bermain ketat 3 game dan durasi waktu lebih dari 90 menit jika berhadapan dengan pasangan Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun