Apa itu VAR?
Video Assistant Referee (VAR) adalah systrm yang membantu wasit untuk memutuskan sesuatu lewat tayangan Video.
 Bagaimanapun wasit adalah manusia biasa bukan?, mengawasi manusia sebanyak 22 pemain dilapangan hijau mengejar bola, bisa saja ada hal yang luput dari perhatian wasit.
VAR membatu wasit dalam hal :
1. Membantu wasit dalam memberikan Pinalti
2. Memutuskan untuk mengesahkan atau menganulir sebuah gol
3. Memastikan apakah seorang pemain melakukan pelanggaran  (sebelim memberikan kartu kuning atau merah).
Uji coba resminya oleh FIFA dilakukan pada ajang Piala Dunia mini Konfederasi 2017 di Russia. Massimo Buacca pimpinan wasit FIFA mengatakan dari 12 pertandingan Piala Federasi, kami mendapatkan 29 insiden besar berdasarkan keputusan benar dari Official dan dibenarkan oleh VAR, 7 keputusan ditinjau ulang, 6 keputusaan yang mampu mengubah hasil pertandingan, 4 diantaranya offside.
Kontroversi VAR?
FIFA sebagai Organisasi sepakbola dunia jelas bertujuan untuk mengurangi masalah dilapangan hijau. Namun dalam penerapannya tidak semudah itu.
Bagaimana dengan Piala Dunia Russia 2018?
Penggunaan VAR di Piala Dunia 2018 dari 64 pertandingan sebanyak 17 kali keputusan wasit di bantu Teknologi VAR diantaranya pinalti dari bantuan teknologi VAR sebagai berikut :
1. Antoinne Griezmann (Prancis vs Australia) gol
2. Cristian Cueva (Peru vs Denmark) gol
3. Andreas Granqvist (Swedia vs Korea Selatan) gol
4. Mile Jedinak (Australia vs Denmark) gol
5. Gylfi Sigurdsson (Islandia vs Nigeria) Tidak gol
6. Eden Hazard (Belgia vs Tunisia) gol
7. Salman Al Faraz (Arab Saudi vs Mesir) gol
8. Cristiano Ronaldo (Portugal vs Iran) tidak gol
9. Karim Ansarifard (Portugal vs Iran) gol
10. Antoinen Griezmann (Prancis vs Kroasia) gol
1. Portugal vs Iran : Cedric Suarez hand ball. Seharusnya tidak layak Iran dapat pinalti.
2. Portugal vs Iran : Cristiano Ronaldo menyikut Morteza Pauraliganji, setelah melihat VAR wasit memberi kartu kuning, seharusnya kartu merah?
3. Spanyol vs Maroko : gol Iago Aspas, gol pada injuri time ini pada awalnya tidak disyahkan karena offside setelah melihat VAR gol disyahkan dan hal ini mempengaruhi klasemen group B dimana Spanyol juara group dan Portugal runner up.
4. Korea Selatan vs Jerman : gol Kim Young Gwon, sama dengan gol aspas, pada awalnya dianulir setelah melihat VAR gol disyahkan karena sebelum disepak Kim Young Gwon bola terlebih dahulu tersentuh pemain Jerman
5. Prancis vs Kroasia : hand ball Ivan Perisik.
Pada laga Final ini Bola sepak pojok Antoinne Griezmann diteruskan Matuidi dan mengenai sedikit tangan Ivan Perisik. Pada awalnya wasit ridak menyatakan pelanggaran akan tetapi setelah mendapat protes dari para pemain Prancis dan mendengar instruksi dari VAR, wasit menuju ruang VAR sangat lama (5 menut) sampai udah keluar balek lagi karena ragu, entah spa yg ada dipikirannya akhirnya diputuskan pinalti dan ini seperti kita ketahui ada kemungkinan mengubah hasil pertandingan final, karena pemain Kroasia jatuh mentalnya, seandainya pinalti ndak diberikan mungkin hasilnya dapat berbeda.
Selain kontroversi-kontroversi diatas VAR juga dapat mengurangi  serunya pertandingan akibat terhenti lama karena wasit melihat VAR, walaupun komplain dari para wasit yang menyatakan bahwa keakuratan keputusan wasit dapat 99,3 persen karena bantuan VAR.
Setelah melihat berbagai kontroversi yang diakibatkan oleh VAR akankah FIFA bersikukuh untuk menggunakan teknologi ini seluruh pertandingan resmi FIFA serta liga-liga elit dunia lainnya? Hanya waku yang dapat menjawabnya.
Jangan lupa nonton bola dengan kacang garuda bravo sepakbola.
Amir Mahmud Simeulue Aceh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H