Mohon tunggu...
Amirul Huda
Amirul Huda Mohon Tunggu... Swasta -

Pria yang menyukai buku, kartun, musik pop, rock progressif, jazz, blues dan religi. Juga menyukai alam, internet, dan (sedikit-sedikit) sastra. Serta penikmat kopi, khususnya Kopi Lampung. Chelsea, Barcelona dan Internazionale Milan adalah klub favoritnya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Yang Baru di MotoGP 2012

6 Mei 2012   06:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:38 3361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menghindari pengereman mendadak akibat senggolan, maka setiap motor harus memasang pelindung tuas rem (brake lever protector) di bagian stang sebelah kanan. Karena biasanya saat lampu start menyala, pembalap sering terlihat berjejalan di tikungan pertama dan kedua. Pelindung tuas rem ini bertujuan mencegah kecelakaan massal karena pengereman mendadak yang tak disengaja. Terutama ketika pembalap sedang berkelompok atau saling berhimpitan di tikungan.

5. Ban yang lebih lunak

Dengan mesin yang lebih bertenaga, motor yang kian berat, maka diciptakanlah ban yang lebih lunak agar daya cengkramnya lebih kuat, khususnya dibagian roda belakang. Bridgestone selaku pemasok tunggal ban merancang ban yang lebih lunak dari biasanya, sehingga cepat dipanaskan. Tetapi kelemahannya ban akan cepat aus setelah dipakai beberapa putaran (lap). Faktor ban inilah yang menjadi salah satu penentu kemenangan pembalap. Pembalap yang "lembut" dan menghemat ban berpeluang memenangi balapan di akhir lomba. Gaya balap Stoner yang kasar di tikungan dianggap bisa menjadi titik kelemahan, balapan perdana di Qatar sudah menjadi bukti. Jorge Lorenzo dan Cal Crutchlow mungkin bisa memanfaatkan kelebihan ban lunak tersebut. Sebab kedua pembalap tersebut dikenal cukup lembut bermanuver dan pandai mengelola penggunaan ban. Untuk pemilihan ban yang aman dan berkualitas bagi pembalap, Loris Capirossi yang telah pensiun dari MotoGP dipercaya menjadi MotoGP Safety Advisor oleh Dorna.

6. Tak ada lagi kelas 125 cc

Kelas 125 cc atau biasanya disebut "kelas capung," untuk tahun ini diganti namanya menjadi Moto3. Tetapi Moto3 menggunakan mesin 250 cc 4-tak. Jika pada kelas 125 cc (2-tak) terdahulu yang menjadi favorit adalah mesin Aprilia, maka untuk mesin 250 cc kali ini yang banyak dipakai pembalap adalah motor Honda dan KTM. Honda dan KTM dianggap lebih berpengalaman dalam kelas 250 cc 4-tak ini. Pedrosa dan Dovizioso juara dunia 250 cc dengan motor Honda. KTM pun punya prestasi yang membanggakan dimesin 250 cc.

Demikianlah beberapa hal yang baru dalam MotoGP 2012. Sebenarnya banyak aturan lain dalam MotoGP musim ini, seperti pembatasan jumlah mesin dan ban yang berbeda untuk tim pabrikan dan CRT, waktu tunggu untuk pembalap yang kena pinalti, hadirnya pembalap perempuan di Moto2, Elena Rossel, (Nomor 82) asal Spanyol dari tim QMMF Racing Team dan sebagainya. Selamat menikmati MotoGP 2012.[] Dari pelbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun