Mohon tunggu...
Iam.id
Iam.id Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Belajar Bersama, Bersama Belajar

Amiril M

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dipaksa agar Terbiasa

5 Juni 2022   16:45 Diperbarui: 5 Juni 2022   16:54 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pembaca yang Budiman,pada kesempatan kali ini kita membahas hal yang unik,hal yang tidak bisa yang akan mungkin di biasakan, singkat cerita aku seorang lulusan perguruan tinggi yang mana melanjutkan studi strata 1 di provinsi sendiri jadi menurut ku hal ini tidak ada perbedaan cuma berbeda dengan banyak keramaiannya ,aku tinggal di desa dengan penduduk yang sangat sedikit dan sangatlah sepi tapi senang dengan alam yg dingin dan menyejukkan,di bandingkan di wilayah kuliah strata 1 ku memang wilayah nya dingin tapi sangatlah ramai kerena yang sangat terkenal wisata sejak zaman belanda dengan ada jam gadang, lobang japang,dan kebun binatangnya. Tapi bagiku hal ini tidak terkesan sekali perubahanya kan toh masih sama adat dan budayanya,dan makanannya yang number 1 bagi kerena satu provinsi. Seiring berjalannya waktu Allah memberikan jalan dan kesehatan bahkan kesempatan untuk melanjutkan ke studi pendidikan profesi di daerah yang tak pernah ku kunjungi bahkan daerah ini sangat terkanal dengan logatnya,auranya,orangnya makannanya,tempatnya pokok nya sangatlah berbeda menurut ku, awal nya ku sampai di daerah itu aku sangat merasa sangat lah canggung terhadap perbedaan yang sangat mendominasi itu bagi ku ialah makanan contoh awalnya dari nasi,kalau di kampung nasi yang aku konsumsi ialah nasi yang bukan kayak ketan itu,nah kalau di sini ya nasinya nasi kayak ketan,hal ini yang sangat terkesan bagi ku ,belum daerahnya suasnanya sangat panas dan serba mahal. Tatapi aku sangatlah bersyukur atas nikmat Allah sehingga ku bisa merasakan keanekaragaman. Hal ini sangat menjadikan pengalaman ku yang pertama disaat melanjutkan studi di negeri orang. Saya berharap bagi pembaca agar mendoakan saya bisa,lancar , tercapai cita2nya agar bisa menjadi apoteker pada tahun 2023 nanti aminnn.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun