Dalam proses atensi ini ada kapasitas pemrosesan dan atensi selektif. Apakah yang dimaksud dengan atensi selektif itu?
Dalam atensi ini juga mempunyai pandangan neurosains kognitif. Neurosains kognitif dapat diartikan sebagai pendekatan dalam psikologi kognitif yang memusatkan kajiannya pada otak.
Manusia memiliki keingintahuan tentang letak hulu suatu sungai pada masa lalu dan dapat menemuka hal-hal yang baru. Di sini otak manusia dapat berfikir tentang apa yang terjadi pada masa lalu dan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.Â
Jadi, otak manusia menerima informasi yang telah didapatkannya. Dan melalui indera anak usia dini juga dapat menerima suatu informasi yang didapat. Jadi proses sensasi dan atensi ini
Atensi selektif ini dipandang sebagai akibat kurangnya kapasitas saluran (channel capacity) yaitu ketidakmampuan kita untuk memproses seluruh stimuli sensorik secara bersamaan.
Maksudnya anak usia dini belum mampu mampu memproses stimuli sensoriknya secara bersama-sama karena anak usia dini merupakan fase anak masih kecil dan berfikirnya masih minim belum sama seperti orang dewasa maka dari itu untuk anak usia dini masih kurang untuk kapasitas salurannya.
Gagasan ini dapat untuk menyarankan bahwa terdapat suatu kondisi kemacetan pada suatu tahap dalam pemrosesan informasi yang sebagian diakibatkan oleh keterbatasan neurologis kemacetan tersebut merupakan suatu keterbatasan, namun mungkin pula bersikap adaptif.
Jadi, ini merupakan suatu masukan supaya dapat berjalan secara cepat karena pemrosesan informasi ini terdapat kemacetan. Oleh karena itu, sulit untuk anak usia dini menemukan aspek dalam pembelajarannya.
Jika kita semua sudah mengenal apa itu Sensasi, Persepsi dan Atensi, langkah selanjutnya itu bagaimana cara melakukan pengaplikasian pada anak.
Hal ini sangatlah penting juga agar kita tidak salah dalam memperlakukan anak, bagaimana cara memberi tahu anak, mengajarkan anak. Sehingga seiring perkembangan usianya anak sudah siap untuk melangkah lebih jauh lagi kedepannya, menjadikan anak yang mampu bersosialisasi dengan baik yang mengerti keadaan lingkungannya seperti apa.
Nah, kita semua sudah tahukan macam-macam guna dari adanya sensasi, persepsi dan atensi ini. Semoga kita semua bisa mengaplikasikan ilmu ini dengan baik guna untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan hal yang sudah tersusun rapi agar peserta didik tidak salah langkah dalam menghadapi kerasnya kehidupan di dunia, seperti yang kita tahu usia produktif sekarang banyak yang belum mendapat kan pekerjaan yang layak sesuai kemampuannya. Sehingga menyebabkan angka pengangguran di Indonesia sangatlah tinggi.