Mohon tunggu...
Amira Yuniar
Amira Yuniar Mohon Tunggu... Lainnya - Sebagai Sarana Pengumpulan Tugas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Motivasi Belajar untuk Anak

2 Oktober 2020   10:13 Diperbarui: 2 Oktober 2020   10:23 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
highschooltutors.com.au

Selain motivasi yang bisa meninggatkan motivasi belajar anak dan yang menurunkannya. Ternyata ada faktor-faktor lainnya loh yang bisa kita pelajari lebih dalam lagi, yuk kita simak. 

Faktor yang mempengaruhi proses belajar yang pertama ada faktor kecerdasan dikarenakan masing-masing individu memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda ada yang tinggi, sedang dan ada yang rendah. Yang kedua ada faktor belajar kita kembali lagi pada point pertama karena setiap individu juga memiliki cara belajar yang berbeda-beda ada yang biasa belajar dengan berdongeng ada pula dengan cara cukup membaca saja. Faktor Emosi dan Sosial lalu selanjutnya ada faktor Lingkungan yang telah dijelaskan sebelumnya, guru juga memberi peranan penting untuk point ini.

Anak juga memiliki gaya belajar yang berbeda yang wajib untuk kita semua ketahui untuk diterapkan kepada masing-masing anak karena anak memiliki karakter gaya belajar yang berbeda. (1) Visual atau belajar dengan cara melihat, dalam hal metode ini guru sebaiknya lebih banyak menitik beratkan pada peragaan atau media. (2) Auditori atau belajar dengan mendengar biasanya siswa yang menggunakan gaya belajar ini  menitik beratkan kesuksesannya belajar  melalui telinga atau alat pendengaran. (3) Kinestetik atau belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh. Anak seperti ini sulit duduk diam berjam-jam karena keinginan mereka untuk beraktifitas sangatlah kuat.

Jadi yang bisa kita lakukan yaitu menganalisis terlebih dahulu perilaku anak dan menerapkan gaya belajar yang bergam dulu jika semua sudah diterapkan anak akan lebih paham keinginannya untuk menggunakan gaya belajar yang mereka sukai dan mereka akan nyaman saat pembelajaran tersebut. Jika hal ini mereka sudah nyaman saat belajar tentu saja akan meninggkatkan skill dan kemampuan serta kreativitas yang anak miliki. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun