Tuhan memberikan anugerah otak dan logika manusia untuk bisa berfikir secara bijak dan bisa membedakan antara hal baik dan buruk. Selain cabang dari ilmu filsafat yang mempelajari tentang cara befikir  dan penalaran manusia, logika juga melakukan percobaan untuk menguak tentang bagaimana pernyataan yang benar, dan bagaimana suatu argument seseorang dapat di tangkap dengan baik, dan juga bagaimana cara mendeteksi  kekeliruan dalam penalaran.Â
Berbeda dengan ilmu pengetahuan atau yang kerap kita kenali dengan science adalah suatu aktivitas atau usaha berfikir secara sistematis yang mencakup suatu sistematika, struktur, dan perilaku yang di kupas menggunakan metode ilmiah dalam pengembangannya , dan tataan pengetahuan yang dapat dibuktikan dengan penjelasan dan prediksi secara teruji sebagai pemahaman manusia mengenai dunia dan alam semesta. Â Â Â Â Â
Berfikir merupakan aktivitas utama manusia, yang bertujuan agar menemukan suatu kebenaran dalam suatu hal. Oleh dengan itu setiap jalan manusia pasti memiliki kriteria berbeda beda atas  kebenaran masing masing yang fungsi sebagai landasan proses penemuan tersebut. Pada hakikatnya, aktivitas berfikir manusia itu tercermin kepada perilaku dan sikap tiap individunya, sehingga bisa kita katakana bahwa perilaku gerak gerik manusia merupakan wujud asli dari aktivitas pikirannya sendiri.Â
Pada dasarnya logika juga suatu perasaan yang memberikan arah untuk pikiran manusia,, Â sehingga bisa dijadikan pedoman yang bijaksana untuk mengambil langkah yang baik. Jika llogika dan ilmu pengetahuan di sejajajrkan sebenarnya akan membuahkan hasil yang sangat baik jika keduanya berjalan dengan baik dan tanpa fikiran negative.Â
Dalam menemukan suatu ilmu pengetahuan, logika juga sangat diperlukan untuk menentukan suatu keputusan. Keterkaitan antara keduanya bisa dijadikan logika sebagai ilmu pengetahuan pula, yang merupakan suatu ilmu pengetahuan yang objek materialnya adalah berfikir dengan penalaran, dan objek formal logika adalah penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya.Â
Pemikiran yang logis sebagai bahan penyelidikan mengenai prinsip prinsip penalaran, tetal memainkan peran penting dalam pengembangan filsafat dan ilmu pengetahuan. Dengan seiringnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada kesadaran public tentang pentingnya pengendalian logika.
Di era zaman sekarang, seiring berkembangnya zaman , manusia seakan semakin mengabaikan dan bahkan melupakan pemakaian logika dalam berfikir, dan membuat semabarang untuk dirinya sendiri, seperti halnya keinginan untuk hidup tanpa tuntutan siapapun dikarenakan tidak mau terkekang, merupakan contoh langkah kecil mulai memudarnya logika seseorang, dikarenakan melakukan sesuatu tanpa berfikir tentang akibat di kemudian hari. Kebanyakan orang tersebut menganggap  remeh tentang adanya logika dan berfikir seenaknya saja, diantara mereka menginginkan suatu hal yang mudah dan praktis.Â
Perlu diketahui bahwa sesuatu hal yang logis biasanya gampang diterima oleh otak fikiran kita, sedangkan hal yang tidak logis biasanya akan bertentangan dengan perasaan dan hati kita. Seseorang biasanya menganggap benar apa yang disukainya, apa dan apa yang di inginkannya, tetapi perasaan dan perasangka bahkan sering mengelabuhi ataupun mengaburkan pandangan mata kita sehingga terjadi suatu kesalahan dalam mengambil kesimpulan.
Semua orang pasti paham dan mengetahui, bahwasannya di setiap individu di diri mereka memiliki pengetahuan masing masing, walaupun berbeda bobot tetapi di setiap diri manusia pasti ada. Namun dari manakah pengetahuan itu di dapat? Dan bagaimana cara mendapatkannya? , dari sana timbul suatu pertanyaan yaitu bagaimana dan darimana pengetahuan itu datang.Â
Dan disini dapat dilihat berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk memperoleh suatu pengetahuan, yaitu bisa didapatkan dengan cara bertanya kepada orang yang lebih tau atau lebih perpengalaman, dan selain itu manusia juga bisa mempelajarinya sendiri melaui akal dan fikiran yang mereka miliki. Befikir merupakan upaya untuk menemukan jalan keluar yang benar, dan di samping otak sedang berfikir maka logika manusia juga akan berjalan seiring untuk menemukan suatu hal yang di carinya.Â
Dengan berfikir, dimaksudkan dengan kegiatan akal untuk mengolah suatu pengetahuan yang telah kita capai/ telah kita temukan melalui panca indra, dan ditnjukkan untuk mencapai suatu kebenaran. Dengan kata yang lebih sederhananya adalah bahwasannya berfikir itu berbicara dengan dirinya sendiri, kemudian didalam batin yaitu mulai dari mempertimbangkan, dan merenungkan , serta menganalisa untuk mebuktikan sesuatu, untuk menunjukkan alasan alasan menarik manfaat logika dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H